Main Article Content
Abstract
Telur termasuk salah satu sumber protein (hewani) yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat yang memiliki nilai gizi yang tinggi, namun memiliki kelemahan yaitu mudah mengalami kerusakan baik secara alami, kimiawi, maupun adanya mikroorganisme/mikroba yang masuk melalui pori-pori telur. Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan menciptakan terobosan baru melalui teknik pengawetan dengan membuat varian baru telur asin rasa bawang dengan tujuan agar tahan lama sekaligus mengurangi rasa bosan dan monoton (hanya rasa original), menambah cita rasa, memberi inspirasi para pengusaha telur asin agar kreatif dan berinovasi supaya produk dapat dinikmati dan disukai konsumen, sehingga jiwa kewirausahaan juga semakin meningkat, selain itu juga dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kadar nilai gizi telur asin rasa bawang. Program pengabdian ini dilakukan pada kelompok pengusaha telur asin di desa Tamanharjo- Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM). Adapun hasil yang dicapai yaitu kegiatan pengabdian dapat terlaksana sesuai dengan rencana yang ditentukan melalui pelatihan pembuatan telur asin varian baru rasa bawang yang mendapatkan respon positif, adanya peningkatan nilai gizi (kadar proksimat) pada produk baru telur asin, edukasi siswa TK, memonitoring & mengevaluasi kegiatan oleh RISTEKDIKTI untuk memantau keberlanjutan program.
Kata kunci: Peningkatan Gizi, Telur Asin, Rasa Bawang, Program Kemitraan Masyarakat.
Kata kunci: Peningkatan Gizi, Telur Asin, Rasa Bawang, Program Kemitraan Masyarakat.