Main Article Content
Abstract
Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak dan balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga memiliki keadaan tubuh kerdil atau pendek. Kejadian stunting dapat menyebabkan perkembangan kognitif atau kecerdasan, motorik, dan verbal berkembang secara tidak optimal, peningkatan risiko obesitas dan penyakit degeneratif lainnya, peningkatan biaya kesehatan, serta peningkatan kejadian kesakitan dan kematian. Anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal akibat stunting pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan, dan memperlebar ketimpangan di suatu negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran telur Soil Transmitted Helminth (STH) pada anak stunting di Kecamatan Gunungpati. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian metode deskriptifdanuji yang dilakukan adalah uji laboratorium feses menggunakan metode flotasi untuk mengetahui gambaran telur Soil Transmitted Helminth pada anak Balita stunting di kecamatan Gunungpati. Berdasarkan uji univariat karakteristik frekuensi didapatkan hasil sebanyak 36 subyek balita yang telah dilakukan penelitian didapatkan sebanyak 0 subyek balita (0%) memiliki hasil positif (+) Infeksi Soil Transmitted Helminth dan 36 subyek balita (100%) memiliki hasil negatif (-) Infeksi Soil Transmitted Helminth. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan gambaran telur Soil Transmitted Helminth pada balita stunting dikecamatan Gunungpati kota Semarang.
Kata kunci: Soil Transmitted Helminth, Stunting