Main Article Content
Abstract
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Kontrol gula darah sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pemanfaatan bahan alam untuk menjaga kadar gula darah menjadi alternatif masyarakat. Kadar gula darah merupakan parameter kadar glukosa yang ada di dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa) sebagai penurunan kadar glukosa dan nilai EC50. Ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa) diperoleh dengan metode ekstraksi maserasi. Hasil uji kualitatif ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa) mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan fenolik. Metode Nelson-Somogyi digunakan untuk uji aktivitas penurunan kadar glukosa, hasil preparasi sampel dianalisis dengan instrumen Spektrofotometer UV-Vis pada operating time 25 menit dan panjang gelombang maksimum 744 nm. Penurunan kadar glukosa dilakukan dengan menggunakan 5 seri konsentrasi yaitu 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, 10 ppm, dan 12 ppm. Hasil analisis menunjukan bahwa ekstrak etanol selada merah (Latuca sativa var. crispa) memiliki potensi menurunkan kadar glukosa secara in-vitro dengan nilai EC50 sebesar 9,1126 ppm.
Kata kunci: ekstrak daun selada merah (Latuca sativa var. crispa), Metode Nelson-Somogyi, EC50, penurunan kadar glukosa