Main Article Content
Abstract
Paparan sinar matahari terutama sinar UV-A dan UV-B dapat menyebabkan kerusakan pada kulit bahkan kanker kulit. Penggunaan tabir surya merupakan salah satu usaha untuk mencegah hal tersebut. Indonesia memiliki banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan dalam hal pengobatan diantara blewah. Kandungan antioksidan seperti beta karoten, likopen dan sitrulin dalam blewah dapat berpotensi sebagai agen tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi daging buah blewah dalam kemampuannya sebagai tabir surya dilihat dari nilai Sun Protector Factor (SPF), persentase eritema dan persentase pigmentasinya. Metode pengujian dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm dan 292,5 - 372,5 nm. Hasil penelitian menunjukkan nilai SPF konsentrasi 6 %, 7 % dan 8 % berturut-turut sebesar 8,697 ; 11,707 dan 14,064 yang semuanya masuk kategori proteksi maksimal. Nilai persentase eritema berturut – turut 0,481 ; 0,618 dan 0,605 serta persentase pigmentasi berturut-turut 0,136 ; 0,166 ; 0,220 yang semuanya masuk kategori sunblock.Dari hasil tersebut maka blewah berpotensi untuk dikembangkan menjadi bentuk sediaan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Kata kunci :Blewah, Tabir surya, Spektrofotometer UV-Vis
Kata kunci :Blewah, Tabir surya, Spektrofotometer UV-Vis