Main Article Content
Abstract
INTISARI
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang hingga kini masih
menjadi masalah, karena bisa menyebabkan kematian. Vektor utama penularan penyakit DBD
adalah nyamuk Aedes aegypti.Salah satu cara menghindari nyamuk adalah dengan menggunakan
repelen yang berasal dari minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi dan
mengetahui aktivitasrepelen minyak atsiri akar wangi (Vetiveria zizanoides L.), cengkeh
(Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry), sereh wangi (Cymbopogon nardus L), dan nilam
(Pogostemon cablin(Blanco) Benth.) dari kabupaten Garut terhadap nyamuk Aedes aegypti betina.
Karakterisasi minyak atsiri meliputi penentuan warna, berat jenis, indek bias, kelarutan dalam
etanol dan bilangan asam.  Pengujian aktivitas repelen dilakukan menggunakan lengan
sukarelawan. Kontrol negatif menggunakan virgin coconut oil (VCO), sedangkan kontrol positif
menggunakan N,N,-dietil-m-toluamida (DEET). Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 2,5%, 5%, dan 10%. Pengamatan daya repelen dilakukan setiap 5menit
sampai 15 menit dilakukan berulang selama 3 kali. Sampel dinyatakan memiliki potensi repelen
bila potensi repelen ≥95% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri sereh wangi
memiliki aktivitas repelen pada konsentrasi 10% dengan daya repelen 96.26%. Â
Kata kunci : repelen, Aedes aegypti, minyak atsiri
ABSTRACT
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease that there are still be a
problem, because it can cause death.Vector transmission of dengue fever is Aedes aegypti. One
way to avoid mosquito is by using repellent derived from the volatile oil. The purpose of this
research is to characterized and investigated of   repellent activity of   volatile oil akar
wangiVetiveria zizanoides L.), cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry), sereh
wangi (Cymbopogon nardus L), and nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) from Garut
district against Aedes aegypti female. Characterization of volatile oils contain of determinations of
colours, spesific gravity, refracty index, ethanol solubility and acid number. The repellent activity
test was carried out using arms volunteers.Virgin coconut oil ( VCO)Â was used as negative
control, while control positive was using n, n,-dietil-m-toluamida ( DEET ). Concentrations of
volatile oil used in this study were 2.5 %, 5 %, and 10 %.Observation of repellentheld every 5
minutes to 15 minutes with 3 times repeated. The sample has potent repellent activity if it has ≥
95% potential repellent. The result showed that the volatile oil of sereh wangi has repellent
activity with 96.26 % potential repellent in 10 % concentration.
Keywords: repellent, Aedes aegypti, volatile oil
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang hingga kini masih
menjadi masalah, karena bisa menyebabkan kematian. Vektor utama penularan penyakit DBD
adalah nyamuk Aedes aegypti.Salah satu cara menghindari nyamuk adalah dengan menggunakan
repelen yang berasal dari minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi dan
mengetahui aktivitasrepelen minyak atsiri akar wangi (Vetiveria zizanoides L.), cengkeh
(Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry), sereh wangi (Cymbopogon nardus L), dan nilam
(Pogostemon cablin(Blanco) Benth.) dari kabupaten Garut terhadap nyamuk Aedes aegypti betina.
Karakterisasi minyak atsiri meliputi penentuan warna, berat jenis, indek bias, kelarutan dalam
etanol dan bilangan asam.  Pengujian aktivitas repelen dilakukan menggunakan lengan
sukarelawan. Kontrol negatif menggunakan virgin coconut oil (VCO), sedangkan kontrol positif
menggunakan N,N,-dietil-m-toluamida (DEET). Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 2,5%, 5%, dan 10%. Pengamatan daya repelen dilakukan setiap 5menit
sampai 15 menit dilakukan berulang selama 3 kali. Sampel dinyatakan memiliki potensi repelen
bila potensi repelen ≥95% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri sereh wangi
memiliki aktivitas repelen pada konsentrasi 10% dengan daya repelen 96.26%. Â
Kata kunci : repelen, Aedes aegypti, minyak atsiri
ABSTRACT
Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease that there are still be a
problem, because it can cause death.Vector transmission of dengue fever is Aedes aegypti. One
way to avoid mosquito is by using repellent derived from the volatile oil. The purpose of this
research is to characterized and investigated of   repellent activity of   volatile oil akar
wangiVetiveria zizanoides L.), cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M.Perry), sereh
wangi (Cymbopogon nardus L), and nilam (Pogostemon cablin (Blanco) Benth.) from Garut
district against Aedes aegypti female. Characterization of volatile oils contain of determinations of
colours, spesific gravity, refracty index, ethanol solubility and acid number. The repellent activity
test was carried out using arms volunteers.Virgin coconut oil ( VCO)Â was used as negative
control, while control positive was using n, n,-dietil-m-toluamida ( DEET ). Concentrations of
volatile oil used in this study were 2.5 %, 5 %, and 10 %.Observation of repellentheld every 5
minutes to 15 minutes with 3 times repeated. The sample has potent repellent activity if it has ≥
95% potential repellent. The result showed that the volatile oil of sereh wangi has repellent
activity with 96.26 % potential repellent in 10 % concentration.
Keywords: repellent, Aedes aegypti, volatile oil