Main Article Content
Abstract
INTISARI
Senyawa flavonoid dalam daun kelor diduga mampu meningkatkan kelarutan kalsium batu
ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan ekstrak metanol (EMDK) dan
ekstrak etanol daun kelor (EEDK) dalam meningkatkan kelarutan kalsium batu ginjal secara in
vitro. Daun kelor diekstrak dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari metanol dan etanol
70%. Kandungan senyawa aktif golongan flavonoid diidentifikasi secara kualitatif dengan KLT.
Serbuk batu ginjal direndam dalam seri konsentrasi EMDK dan EEDK (2%, 4%, 6%, 8%, dan
10%) dan diinkubasi selama 6 jam pada suhu 37
0
C. Kadar kalsium terlarut dianalisis dengan SSA
pada panjang gelombang 422,7 nm. Hasil penelitian membuktikan bahwa EMDK (2-10)% dan
EEDK (4-10)% mampu meningkatkan kelarutan kalsium batu ginjal secara in vitro (p≤0,05).
Kelarutan kalsium batu ginjal dalam EMDK dan EEDK mengikuti pola tergantung konsentrasi.
Kadar kalsium batu ginjal terlarut dalam EMDK dan EEDK berturut-turut berkisar antara (86,27-
185,87) ppm dan (95,31-177,29) ppm. Hasil analisis dengan KLT membuktikan bahwa senyawa
aktif golongan flavonoid berhasil terdentifikasi dalam EMDK dan EEDK. Â
Kata Kunci: Batu ginjal kalsium, daun kelor (Moringa oleifera Lam.), flavonoid, maserasi Â
ABSTRACT
Flavonoids in kelor leaves (Moringa oleifera Lam.) suspected had an important role on
dissolving calcium kidney stones. The purpose of this research is to reveal the effect of kelor
leave's methanol extract (KLME) and ethanol extract (KLEE) on the in vitro solubility of calcium
kidney stones. The kelor leave's simplisia extracted with maceration method. Methanol and
ethanol 70% were used as solvent. An active flavonoid compound in KLME and KLEE
has identified with TLC method. Kidney stone's powder soaked in KLME and KLEE series
concentration (2%, 4%, 6%, 8% and 10%) and incubated for six hours at 37 °C. The dissolved
calcium levels from kidney stones in KLME and KLEE were analyzed with AAS at a wavelength of
422.7 nm. The result showed that the KLME (2-10) % and KLEE (4-10%) can enhance the
dissolved calcium levels from kidney stones in vitro (p<0.05). The dissolved kidney stone's calcium
in KLME and KLEE deppend on it’s concentration. The levels of dissolved calcium from kidney
stones in KLME dan KLEE series concentration were (86.27-185.87) ppm and (95.31–177.29)
ppm repectively. The result of TLC analysis showed that the flavonoid found in KLME dan KLEE. Â
Keywords:  Calcium kidney stones, flavonoid, maceration, moringa leaves (Moringa oleifera Â
Lam.)
Senyawa flavonoid dalam daun kelor diduga mampu meningkatkan kelarutan kalsium batu
ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kemampuan ekstrak metanol (EMDK) dan
ekstrak etanol daun kelor (EEDK) dalam meningkatkan kelarutan kalsium batu ginjal secara in
vitro. Daun kelor diekstrak dengan cara maserasi menggunakan cairan penyari metanol dan etanol
70%. Kandungan senyawa aktif golongan flavonoid diidentifikasi secara kualitatif dengan KLT.
Serbuk batu ginjal direndam dalam seri konsentrasi EMDK dan EEDK (2%, 4%, 6%, 8%, dan
10%) dan diinkubasi selama 6 jam pada suhu 37
0
C. Kadar kalsium terlarut dianalisis dengan SSA
pada panjang gelombang 422,7 nm. Hasil penelitian membuktikan bahwa EMDK (2-10)% dan
EEDK (4-10)% mampu meningkatkan kelarutan kalsium batu ginjal secara in vitro (p≤0,05).
Kelarutan kalsium batu ginjal dalam EMDK dan EEDK mengikuti pola tergantung konsentrasi.
Kadar kalsium batu ginjal terlarut dalam EMDK dan EEDK berturut-turut berkisar antara (86,27-
185,87) ppm dan (95,31-177,29) ppm. Hasil analisis dengan KLT membuktikan bahwa senyawa
aktif golongan flavonoid berhasil terdentifikasi dalam EMDK dan EEDK. Â
Kata Kunci: Batu ginjal kalsium, daun kelor (Moringa oleifera Lam.), flavonoid, maserasi Â
ABSTRACT
Flavonoids in kelor leaves (Moringa oleifera Lam.) suspected had an important role on
dissolving calcium kidney stones. The purpose of this research is to reveal the effect of kelor
leave's methanol extract (KLME) and ethanol extract (KLEE) on the in vitro solubility of calcium
kidney stones. The kelor leave's simplisia extracted with maceration method. Methanol and
ethanol 70% were used as solvent. An active flavonoid compound in KLME and KLEE
has identified with TLC method. Kidney stone's powder soaked in KLME and KLEE series
concentration (2%, 4%, 6%, 8% and 10%) and incubated for six hours at 37 °C. The dissolved
calcium levels from kidney stones in KLME and KLEE were analyzed with AAS at a wavelength of
422.7 nm. The result showed that the KLME (2-10) % and KLEE (4-10%) can enhance the
dissolved calcium levels from kidney stones in vitro (p<0.05). The dissolved kidney stone's calcium
in KLME and KLEE deppend on it’s concentration. The levels of dissolved calcium from kidney
stones in KLME dan KLEE series concentration were (86.27-185.87) ppm and (95.31–177.29)
ppm repectively. The result of TLC analysis showed that the flavonoid found in KLME dan KLEE. Â
Keywords:  Calcium kidney stones, flavonoid, maceration, moringa leaves (Moringa oleifera Â
Lam.)