Main Article Content

Abstract

INTISARI
 
Kombinasi  klorfeniramin  maleat (CTM) dan guaifenesin (GG) digunakan  untuk
meringankan  gejala  batuk  dan  pilek.  Kadar CTM dan GG dalam sirup sangat kecil sehingga
penetapan kadarnya memerlukan metode  yang valid. Tujuan penelitian ini adalah memvalidasi
metode penetapan kadar CTM dan GG dan mengaplikasikannya dalam beberapa sediaan sirup di
pasaran.
Penetapankadar CTM dan GG menggunakan KCKTJascoLc-Net II/ADC dengandetektor
UV-Visible. Fase  diam  berupa  C18Li  Chospher  dan fase gerak  adalah  campuran
asetonitril:metanol:air (15:10:75 v/v), waktu alir 1 mL/menit  pada  panjang  gelombang 270 nm.
Validasi metode meliputi akurasi, presisi, selektivitas, linieritas  dan  sensitivitas. Metode analisis
diaplikasikan terhadap 3 merk sirup dari pabrik yang berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi metode penetapan kadar CTM dan GG
memenuhi persyaratan yaitu: uji presisi menghasilkan %RSD untuk CTM   0,18% dan GG
0,17%;ujiakurasi menghasilkan perolehan kembali  yang memenuhi  persyaratan  baikuntuk CTM
maupun GG  pada sirup  ketigamerksirup. Selektivitasnya baik; linieritas memenuhi syarat;  LOD
CTM dan GG masing masing sebesar 2,40 µg/mL dan 3,07 µg/mL; LOQ CTM dan GG masing-
masing sebesar 8,00 µg/mL dan  10,24 µg/mL. Kadar rata-rata CTM  dan GG  pada  ketiga  sirup
memenuhi persyaratan kadar yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia Edisi V.
Kata kunci : validasi, klorfeniramin maleat, guaifenesin, KCKT
ABSTRACT
  The combination of CTM and GG is often used as an active  substances  to relieve
symptoms of cough and cold. The concentration of CTM and GG in syrup are very low, so that it
need validated determination method to ensure therapeutic dose. The purposes of this study were
to validate determination method of CTM and GG and to apply the method to some syrups.
  Determination of CTM and GG in syrup using HPLC JascoLc-Net II/ADC equipped with
a UV-Visible detector at a wavelength of 270 nm. The stationary phase used was C18Li Chosphera
nd the mobile phase usedwas a mixture of acetonitrile:methanol:water (15:10:75 v/v) with a flow
rate of 1 mL/minutes.Validation test was conducted on precision test, accuracy, selectivity,
linearity and sensitivity. The method of analysis was applied to syrups fromthree different factories.
  The result of this research showed that validation tests  of CTM and GG  met  the
requirements, were: %  RSD of precision test for CTM was  0.18% and  for GG was  0.17%;
accuracy test resulted good  recovery for CTM and for GG  in  syrups. Good  selectivity; linearity
with a correlation coefficient 0.999; LOD  for CTM and GG were 2.40 and 3.07 µg/mL; LOQ for
CTM and GG were 8.00µg/mL and 10.24  µg/mL.  The level of  CTM  and GG    in syrups  were
compliance with the requirements by the Indonesian Pharmacopeia Edition V.
Keywords: validation, chlorfeniramin maleat, guaifenesin, HPLC

Article Details