Main Article Content

Abstract

Kemoterapi adalah salah satu pengobatan kanker payudara. Pengobatan kemoterapi perlu dilakukan dengan tepat untuk menghindari terjadinya pemborosan, meningkatnya efek samping obat, dan kegagalan terapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan kemoterapi dan mengevaluasi ketepatannya yang meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat regimen obat, tepat dosis, dan tepat cara pemberian pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang tahun 2022. Penelitian dilakukan secara observasional dengan desain cross-sectional. Data diperoleh secara retrospektif dari rekam medis pasien. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga didapatkan 56 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Evaluasi dilakukan menggunakan standar Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2018 dan British Columbia Cancer Agency Clinical Pharmacy Guide kemudian data dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regimen obat kemoterapi yang paling banyak digunakan adalah doksetaksel dan doksorubisin (64,3%), obat penunjang yang diberikan seluruhnya adalah kombinasi difenhidramin, ranitidin, ondansetron, dan deksametason (100%). Evaluasi ketepatan penggunaan obat menunjukkan tepat indikasi (100%), tepat pasien (100%), tepat regimen obat (82,2%), tepat dosis (8,8%), dan tepat rute pemberian obat (100%). Kesimpulannya bahwa penggunaan kemoterapi pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Islam Sultan Agung masih terdapat ketidaktepatan terkait regimen dan dosis.

Article Details

References

  1. Abdulmuthalib., Darwis, I., Prayogo, N., dan Sutjipto (2005) ‘First-line Chemotherapy of Advanced or Metastatic Breast Cancer (MBC) with Docetaxel and Doxorubicin in Indonesia : Results from A Phase II Trial’, Med J Indones, 14(1), 22-24.
  2. Anampa, J., Makower, D., dan Sparano, J. A. (2015) ‘Progress in adjuvant chemotherapy for breast cancer: An overview’, BMC Medicine, 13(1), 1–3.
  3. Anjasari, D., Sumarny, R., dan Uun, W. (2017) ‘Evaluasi Penggunaan Obat Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara Di Rspad Gatot Soebroto Periode Januari-Desember 2015’, Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 2(2), 2502–8413.
  4. Ayalew, S. E., Engidawork, E., Yesuf, T. A., dan Ketema, E. B. (2015) ‘Drug Related Problems in Chemotherapy of Cancer Patients’, Journal of Cancer Science and Therapy, 7, 2-4.
  5. Ayana, G., Ryu, J., dan Choi, S. (2022) ‘Ultrasound-Responsive Nanocarriers for Breast Cancer Chemotherapy’, Michromacines, 13, 1309-1508.
  6. Begg, E. J., dan Chin, P. K. L. (2012) ‘A unified pharmacokinetic approach to individualized drug dosing’, British Journal of Clinical Pharmacology, 73(3), 335-339.
  7. Chopra, D., Rehan, H. S., Sharma, V., dan Mishra, R. (2016) ‘Chemotherapy-Induced Adverse DrugReaction in Oncology Patients : A Prospective Observational Survey’, Indian Journal of Medicinal and Paediatric Oncology, 37, 2-3.
  8. Durham, C. G., Thotakura, D., Sager, L., Foster, J., dan Herrington, J. D. (2019) ‘Cetirizine versus diphenhydramine in the prevention of chemotherapy-related hypersensitivity reactions’. Journal of Oncology Pharmacy Practice, 25, 1396–1401.
  9. Els, V. (2021) ‘Tinjauan Pustaka : Keterkaitan Cara Kerja Kontrasepsi Hormonal dengan Risiko terjadinya Kanker Payudara’. Essence of Scientific Medical Journal ,19(2), 25–31.
  10. Fauzi, D. A. S., Hajrah, H., dan Sastyarina, Y. (2021) ‘Evaluasi Penggunaan Obat Antiemetik pada Penderita Kanker Payudara Pasca Kemoterapi’. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 14, 222–227.
  11. Firmansyah, M. A. (2010) ‘Penatalaksanaan Mual Muntah yang Diinduksi Kemoterapi’. Cermin Dunia Kedokteran, 37(4),3-4.
  12. Garutti, M., Griguolo, G., Botticelli, A., Buzzatti, G., Angelis, C. De, Gerratana, L., Molinelli, C., Adamo, V., Bianchini, G., Biganzoli, L., Gennari, A., Marchi, C., Perrone, F., Viale, G., Zamagni, C., Marchetti, P., dan Puglisi, F., (2022) ‘Review Definition of High-Risk Early Hormone-Positive HER2 − Negative Breast Cancer : A Consensus Review’, Cancers, 14, 2-3.
  13. Gurney, H (2002) ‘How to Calculate the Dose of Chemotherapy’, British Journal of Cancer, 86, 1297-1302.
  14. Haryani, S. (2022) ‘Evaluasi Penggunaan Obat Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di RSUP Fatmawati Periode Februari 2021’, Jurnal Farmasi Klinik-Base Practice, 1(1), 1-2.
  15. IARC (2021) ‘Indonesia Source : Globocan 2020’, The Global Cancer Observatory, Perancis, 1-2.
  16. Kemenkes RI (2011) ‘Modul Penggunaan Obat Rasional’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 3-8.
  17. Kemenkes RI (2018) ‘Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Kanker Payudara’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 58-62.
  18. Liambo, I. S., Frisitiohady, A., Malaka, M. H., dan Kendari, M. (2022) ‘Review : Patofisiologi, Epidemiologi , dan Lini Sel Kanker Payudara’, Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 8(1), 17–22.
  19. Nuryati. (2017) ‘Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Farmakologi, Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan’, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 63.
  20. Permenkes RI (2016) Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.25, Jakarta, 22-23.
  21. Profile RSI Sultan Agung Semarang, data diperoleh melalui situs internet :www.rsisultanagung.co.id/. Diunduh pada tanggal 4 Februari 2023.
  22. Rusdi, N. K., Sari, E. N., dan Wulandari, N. (2023) Ketepatan Obat, Dosis, dan Potensi Interaksi Obat pada Pasien Kanker Paru di Rumah Sakit X Jawa Barat Periode 2019-2021. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 5(3), 242–247.
  23. Shankar, A., Roy, S., Malik, A., Julka, P.K., dan Rath, G.K. (2015) Mini-Review Prevention of nausea andvomiting in cancer patients. Asian Pacific Journal of Cancer Prevention, 16(15), 6208-6209.
  24. Shinta, N., dan Surarso, B. (2016) Terapi mual muntah pasca kemoterapi, Jurnal THT-KL, 9(2), 74
  25. -82.
  26. Simatupang, A. (2012) Pedoman WHO Tentang Penulisan Resep yang Baik Sebagai Bagian Penggunaan Obat yang Rasional, Majalah Kedokteran FK UKI, 28(2), 26-38.
  27. Siswandono (2016) Kimia Medisinal Edisi Kedua. Airlangga University Press. Surabaya, 185-203.
  28. Sulistiyowati (2012) Stadium Kanker Payudara di Tinjau dari Usia dan Paritas Ibu di Unit Rawat Jalan RSUD dr .Soegiri Kabupaten Lamongan. Surya, 13(3), 9-12.
  29. Sukapti., dan Dwiyanti, D. (2011) Peresepan Obat Generik dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Sumatra Barat, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 2442-6725.
  30. Wessel, M., Wyant, T., Cabrera, M., Alteri, R., dan Al, E. (2019) Type of Breast Cancer. American Cancer Society. USA. 5-6.