Main Article Content
Abstract
In recent times, discussions about waqf have been particularly engaging, particularly when they address the dynamic concepts involved in maintaining real estate growth. Previously, waqf problems were frequently associated with frozen and sluggish property. However, a number of improvements have since occurred. The numerous disputes over property management, which ultimately became a point of contention and led to land being abandoned, have resulted in the economic issue of family waqf property becoming a contentious one. This research project examines the intersection of family endowment (Wakaf keluarga) and epistemology within the context of contemporary social structures. The objective is to reconcile traditional religious beliefs with modern scientific perspectives on the understanding, obligations, and administration of family endowments. The study employs a conceptual analysis methodology to examine the interplay between family endowment and the epistemological foundations of science, elucidating their implications in social and religious contexts. This interdisciplinary approach enables the research to provide insights into the integration of epistemological principles into family endowment practices, with the aim of enhancing their effectiveness for the benefit of families and society as a whole. The findings underscore the necessity of synthesizing age-old values with contemporary knowledge paradigms to ensure the efficacious and sustainable stewardship of family endowments amidst the dynamism of the modern era. This study underscores the importance of bridging traditional and modern perspectives on family endowments, paving the way for enhanced welfare and sustainability in contemporary societies.
Diskusi mengenai wakaf semakin menarik akhir-akhir ini, terutama ketika membahas konsep-konsep dinamis untuk mempertahankan pertumbuhan harta. Permasalahan wakaf sebelumnya sering dikaitkan dengan harta benda yang tetap dan lesu, namun kini telah banyak perbaikan yang terjadi. Karena banyaknya perselisihan mengenai pengelolaan harta benda yang akhirnya menjadi perdebatan dan berujung pada terlantarnya tanah, maka persoalan ekonomi harta wakaf keluarga pun menjadi salah satu yang kontroversial. Penelitian ini meneliti konvergensi wakaf keluarga dan epistemologi dalam kerangka sosial kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk menyelaraskan perspektif islam klasik dengan perspektif ilmiah modern mengenai pemahaman, kewajiban, dan administrasi wakaf keluarga. Dengan menggunakan metodologi analisis konseptual, penelitian ini mengkaji wakaf keluarga dengan landasan epistemologi ilmu pengetahuan, menjelaskan implikasi dalam lingkungan sosial dan keagamaan. Melalui lintas disiplin ilmu ini, penelitian berupaya memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip epistemologi terhadap praktik wakaf keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Temuan penelitian menggarisbawahi pentingnya penggabungan nilai-nilai klasik dengan paradigma pengetahuan kontemporer untuk memastikan pengelolaan wakaf keluarga yang efektif dan berkelanjutan di tengah dinamika era modern. Penelitian ini menekankan pentingnya menjembatani pandangan tradisional dan modern tentang wakaf keluarga, membuka jalan bagi peningkatan kesejahteraan dan keberlanjutan di masyarakat kontemporer.
Article Details
References
- Abdoeh, Nor Mohammad. “Tinjauan Filosofis terhadap Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.†Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia 7, No. 1 (2020): 64–80. https://doi.org/10.31942/iq.v7i1.3454.
- Abdullah. Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. 2 ed. Depok: Rajawali Press, 2019.
- Arwani, Agus. “Epistemologi Hukum Ekonomi Islam (Muamalah).†Religia 15, No. 1 (2012): 125–146. https://doi.org/10.28918/religia.v15i1.126.
- Basyuni, Masftuh. Fikih Ruislagh. Indonesia: Badan Wakaf Indonesia, 2015.
- Budiman, Muh. Arief. “Keabsahan dan Pengelolaan Wakaf Ahli (Keluarga).†Jurnal Ekobis-DA 1, No. 2 (2020): 57–81. https://doi.org/10.58791/ekobis.v1i02.410.
- Fahruroji. Wakaf Kontemporer. 1 ed. Jakarta: Badan Wakaf Indonesia, 2019.
- “Hadits Muslim 3084 tentang ‘Wasiat: Amalan yang bisa sampai kepada mayat setelah meninggal,’†n.d.
- Huda, Miftahul. Mengalirkan manfaat wakaf : potret perkembangan hukum dan tata kelola wakaf di Indonesia. Bekasi: Gramata Publishing, 2015.
- Iman, Nurul, Adi Santoso, dan Edi Kurniawan. “Membangun Kesadaran Managerial Nadzir Wakaf Produktif Ponorogo di Era Digital.†Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran, 2019, 386–392. https://seminar.umpo.ac.id/index.php/SNPP2019/article/view/355.
- Indonesia, Departemen Agama Republik. “Qur’an Kemenag.†Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2022.
- Kahf, Monzer. “Wakaf Islam: Sejarah, Pengelolaan dan Pengembanganya.†Damaskus: Dar al-Fikr, 2015.
- Latif, Abdul, dan Rofiqy Nurus Sanusi. “Pengaruh Pengelolaan Wakaf Tanah Produktif Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Siman, Ponorogo.†Journal of Islamic Economic and Philantrophy 5, No. 1 (2022): 153–69. https://doi.org/10.21111/jiep.v5i1.5834.
- Masyhari, Kholid. “Analisa Pendapat Ulama Terhadap Batasan Waktu dalam Wakaf dan Akibat Hukumnya.†Iqtisad 6, No. 1 (2019): 1–31. https://doi.org/10.31942/iq.v6i1.2717.
- Nizar, Muhammad Afdi. “Development of Productive Waqf in Indonesia: Potential and Problems.†Munich Personal RePEc Archive, No. 97 (2017): 1–48.
- Prasetia, Yusi Septa, dan Miftahul Huda. “Relevansi Tatakelola Wakaf Turki terhadap Pengembangan Wakaf Produktif di Indonesia.†Justicia Islamica 14, No. 2 (2017): 174–84. https://doi.org/10.21154/justicia.v14i2.1231.
- Kemenag RI. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.†Presiden Republik Indonesia, 2004.
- Saputra, Muhammad Dudi Hari. “Islam Sebagai Alternatif Paradigma dan Epistemologi Ilmu Pengetahuan.†Jurnal Al-Aqidah 14, No. 1 (2022): 57–73. https://doi.org/10.15548/ja.v14i1.3970.
- Sarosa, Samiaji. Analisis data penelitian kualitatif. Diedit oleh Flora Maharani. Sleman: PT. Kanisius, 2021.
- Subekhi, Muhammad Abdulah, dan Zaki Mubarok. “Pandangan Ulama Tentang Upah Nadzir Wakaf (Studi Analisis Pasal 12 UU Nomor 41 Tahun 2004).†Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia 8, No. 1 (2022): 47–67. https://doi.org/10.31942/iq.v8i1.4329.
- Sulong, Jasni, dan Muhammad Syamir Izzuddin Zulkifli. “Pembangunan Wakaf Dhurri: Penubuhan Syarikat Keluarga Ke Arah Kelestarian Sumber Ekonomi.†Journal of Contemporary Islamic Law 1, No. 1 (2022): 26–34. https://doi.org/10.26475/jcil.2022.7.1.03.
- Supriadi, Muhammad Roy Purwanto, dan Akhmad Soleh. “Wakaf Konten Youtube Sebagai Wakaf Produktif di Era 5.0 dalam Perspektif Maqashid Syariah.†At-Thullab Jurnal Mahasiswa Studi Islam 2, No. 1 (2020): 237–50. https://doi.org/10.20885/tullab.vol2.iss1.art3.
- Waluya, Atep Hendang. “Istibdal Wakaf dalam Pandangan Fukaha Klasik dan Kontemporer.†Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarkat 29, No. 2 (2018): 49–66. https://doi.org/10.15548/ja.v14i1.3970.
- Yuliana, Eva Nur. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Wakaf Ternak di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Ikhlas Kramat Tegal.†Universitas Islam Negeri Walisongo, 2022.
- Zaidi Daud, Mohd, Mohd Norhusairi Mat Hussin, dan Syed Alawi Mahdi Syed Mohamad. “Civilizational Development through Family Waqf: An Analysis from Islamic Historical Perspectives.†Journal of Al-Tamaddun 18, No. 2 (2023): 71–86. https://doi.org/10.22452/jat.vol8no2.6.
- Zunaidi, Arif. “Wakaf Keluarga Perspektif UU No. 41 Tahun 2004 dan Maqasid Al-Usrah Jamal Al-Din Atiyyah.†Mahakim: Journal of Islamic Family Law 5, No. 2 (2021): 115–33. https://doi.org/10.30762/mahakim.v5i2.137.
References
Abdoeh, Nor Mohammad. “Tinjauan Filosofis terhadap Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.†Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia 7, No. 1 (2020): 64–80. https://doi.org/10.31942/iq.v7i1.3454.
Abdullah. Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. 2 ed. Depok: Rajawali Press, 2019.
Arwani, Agus. “Epistemologi Hukum Ekonomi Islam (Muamalah).†Religia 15, No. 1 (2012): 125–146. https://doi.org/10.28918/religia.v15i1.126.
Basyuni, Masftuh. Fikih Ruislagh. Indonesia: Badan Wakaf Indonesia, 2015.
Budiman, Muh. Arief. “Keabsahan dan Pengelolaan Wakaf Ahli (Keluarga).†Jurnal Ekobis-DA 1, No. 2 (2020): 57–81. https://doi.org/10.58791/ekobis.v1i02.410.
Fahruroji. Wakaf Kontemporer. 1 ed. Jakarta: Badan Wakaf Indonesia, 2019.
“Hadits Muslim 3084 tentang ‘Wasiat: Amalan yang bisa sampai kepada mayat setelah meninggal,’†n.d.
Huda, Miftahul. Mengalirkan manfaat wakaf : potret perkembangan hukum dan tata kelola wakaf di Indonesia. Bekasi: Gramata Publishing, 2015.
Iman, Nurul, Adi Santoso, dan Edi Kurniawan. “Membangun Kesadaran Managerial Nadzir Wakaf Produktif Ponorogo di Era Digital.†Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran, 2019, 386–392. https://seminar.umpo.ac.id/index.php/SNPP2019/article/view/355.
Indonesia, Departemen Agama Republik. “Qur’an Kemenag.†Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2022.
Kahf, Monzer. “Wakaf Islam: Sejarah, Pengelolaan dan Pengembanganya.†Damaskus: Dar al-Fikr, 2015.
Latif, Abdul, dan Rofiqy Nurus Sanusi. “Pengaruh Pengelolaan Wakaf Tanah Produktif Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Siman, Ponorogo.†Journal of Islamic Economic and Philantrophy 5, No. 1 (2022): 153–69. https://doi.org/10.21111/jiep.v5i1.5834.
Masyhari, Kholid. “Analisa Pendapat Ulama Terhadap Batasan Waktu dalam Wakaf dan Akibat Hukumnya.†Iqtisad 6, No. 1 (2019): 1–31. https://doi.org/10.31942/iq.v6i1.2717.
Nizar, Muhammad Afdi. “Development of Productive Waqf in Indonesia: Potential and Problems.†Munich Personal RePEc Archive, No. 97 (2017): 1–48.
Prasetia, Yusi Septa, dan Miftahul Huda. “Relevansi Tatakelola Wakaf Turki terhadap Pengembangan Wakaf Produktif di Indonesia.†Justicia Islamica 14, No. 2 (2017): 174–84. https://doi.org/10.21154/justicia.v14i2.1231.
Kemenag RI. “Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.†Presiden Republik Indonesia, 2004.
Saputra, Muhammad Dudi Hari. “Islam Sebagai Alternatif Paradigma dan Epistemologi Ilmu Pengetahuan.†Jurnal Al-Aqidah 14, No. 1 (2022): 57–73. https://doi.org/10.15548/ja.v14i1.3970.
Sarosa, Samiaji. Analisis data penelitian kualitatif. Diedit oleh Flora Maharani. Sleman: PT. Kanisius, 2021.
Subekhi, Muhammad Abdulah, dan Zaki Mubarok. “Pandangan Ulama Tentang Upah Nadzir Wakaf (Studi Analisis Pasal 12 UU Nomor 41 Tahun 2004).†Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia 8, No. 1 (2022): 47–67. https://doi.org/10.31942/iq.v8i1.4329.
Sulong, Jasni, dan Muhammad Syamir Izzuddin Zulkifli. “Pembangunan Wakaf Dhurri: Penubuhan Syarikat Keluarga Ke Arah Kelestarian Sumber Ekonomi.†Journal of Contemporary Islamic Law 1, No. 1 (2022): 26–34. https://doi.org/10.26475/jcil.2022.7.1.03.
Supriadi, Muhammad Roy Purwanto, dan Akhmad Soleh. “Wakaf Konten Youtube Sebagai Wakaf Produktif di Era 5.0 dalam Perspektif Maqashid Syariah.†At-Thullab Jurnal Mahasiswa Studi Islam 2, No. 1 (2020): 237–50. https://doi.org/10.20885/tullab.vol2.iss1.art3.
Waluya, Atep Hendang. “Istibdal Wakaf dalam Pandangan Fukaha Klasik dan Kontemporer.†Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam dan Masyarkat 29, No. 2 (2018): 49–66. https://doi.org/10.15548/ja.v14i1.3970.
Yuliana, Eva Nur. “Tinjauan Hukum Islam terhadap Wakaf Ternak di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Al-Ikhlas Kramat Tegal.†Universitas Islam Negeri Walisongo, 2022.
Zaidi Daud, Mohd, Mohd Norhusairi Mat Hussin, dan Syed Alawi Mahdi Syed Mohamad. “Civilizational Development through Family Waqf: An Analysis from Islamic Historical Perspectives.†Journal of Al-Tamaddun 18, No. 2 (2023): 71–86. https://doi.org/10.22452/jat.vol8no2.6.
Zunaidi, Arif. “Wakaf Keluarga Perspektif UU No. 41 Tahun 2004 dan Maqasid Al-Usrah Jamal Al-Din Atiyyah.†Mahakim: Journal of Islamic Family Law 5, No. 2 (2021): 115–33. https://doi.org/10.30762/mahakim.v5i2.137.