Main Article Content

Abstract

Abstrak

Suap  atau  pungutan  liar di  jalan,  terutama dalam transportasi  barang di  jembatan timbang, di pelabuhan,di pajak cukai masih merajalela.Hal ini menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kecelakaan, kerusakan jalan dan hilangnya kas negara. Operasi tangkap tangan (OTT) kasus pungutan liar (pungli) perizinan di Kementerian perhubungan perintah langsung dari Presiden. Secara umum pungli sebagai pungutan yang dilakukan secara tidak sah atau melanggar aturan, oleh dan untuk kepentingan pribadi oknum petugas. Pungli merupakan penyalahgunaan wewenang. Pungutan liar dalam hukum pidana Islam, tindak pidana pungutan liar (pungli) yang terjadi di Indonesia saat ini masuk dalam kategori jarimah takzir.Metode Pendekatan Penelitian dan analisis dilakukan secara normatif yaitu data diperoleh dari penelitian pustaka (library research). Secara singkat diungkap metode penelitian untuk mengganti kerangka konseptual, pengkajian data sekunder berkaitan  dengan penyimpangan hukum dan eksistensi. Pungutan liar merupakan tindak-tindak pidana materil, dan bisa di beri sanksi pemecatan atau bahkan kurungan pidana hingga 20 tahun. Pungutan liar adalah jarimah takzir, sanksi pidana bagi pelaku pungutan liar yang dilakukan oleh pihak kementerian perhubungan dalam hukum Islam adalah al-‘azl (pemecatan). sanksi takzir yang berupa pemberhentian dari pekerjaan atau jabatan ini diterapkan terhadap setiap pegawai yang melakukan jarimah, baik yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatannya.

Kata Kunci:Pungutan, Liar, Hukum, Pidana 

 

Abstract

 

Bribe or illegal levy on street, especially  cargo transportation at weighbridge, at port, tax custom are still develope. Those are cause various negative effect, such as accident, road damage, and the lost of state income. Red-Handed Operation (Operasi Tangkap Tangan/OTT) on illegal levy case in Ministry of Transport is a direct command from President. Generally, illegal levy is a levy  done illegally for personal purposes. Illegal levy is an authority abuse. Illegal levy in Islamic penal code, criminal act on illegal levy in Indonesia nowdays including in category jarimah takzir. Illegal levy is material criminal acts and it may lead into duty dismissal, or jail sentence up to 20 years. Illegal levy is jarimah takzir, criminal sanction for illegal levy which conducted by Ministry of Transport in Islamic Law is al-‘azl (dismissal). Sanction of takzir can be duty dismissal from the occupation or the position is applicable to every employee commit jarimah, due to the occupation or the position.

Key Words: Predident Regulation, Illegal Levy, Law, Islamic Penal Code

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Abu Al Hasan Ali ibn Muhammad Al Mawardi, Al Ahkam As Sulthaniyah,
  3. cet. III, Mesir: Musthafa Al Baby Al Halaby, 1973.
  4. Abu al-Tayyib Muhammad Syamsu al-Haq al-’Azhim Abadi,‘Aun al-Ma’bud
  5. Syarh Sunan Abi Daud, Jilid V, al-Qahirah: Dar al-Hadis, 2001.
  6. Ahmad Ibn Hanbal, Musnad al-Imam Ahmad ibn Hanbal, Jilid IV, Bairut:
  7. Dar al-Fikr, t.t.
  8. Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, cet. II, Sinar Grafika, Jakarta:
  9. Al-utsaimin, Muhammad ibn Shaleh, Zad al-Muttaqin Syarh Riyad alShalihin min Kalami Sayyid al-Mursalin, Jilid I, al-Qahirah:
  10. Maktabah al-Turâts al-Islami, 2004.
  11. Al-Siharanfuri Khalil Ahmad, Badzl al-Majhud fi Halli Abi Dawud, Jilid XV,
  12. Bairut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyyah, t.t.
  13. Babashil, Muhammad ibn Salim ibn Said al-Syafi’i, aIs’ad al-Rafiq wa
  14. Bughiyyah al-Shadiq Syarh Matan Sulam al-Taufîq Ila
  15. Mahabbatillah ‘ala al-Tahqaq, Jilid II, t.t
  16. Fuad Noeh, Munawar, Kiai di Republik Maling, Republika, Jakarta: 2005.
  17. Handoko, Duwi, Dekriminalisasi Terhadap Delik Delik Dalam KUHP, Hawa
  18. Dan Ahwa, Pekan Baru: 2016.
  19. Huzaimah Tahido Yanggo, Masail Fiqhiyah: Kajian Hukum Islam
  20. Kontemporer,Angkasa, Bandung: 2005.
  21. Jamaluddin Muhammad, Abu al-Fadhal Ibn Makram ibn al-Afriqi al-Mishri
  22. Ibn Lisan al-’Arab, Jilid.VI, Bayrut: Dar Shadir, t.t.
  23. Khalil Ahmad al-Siharanfuri, Badzl al-Majhud fî Halli Abî Dawud.
  24. Khalîl Ahmad al-Siharanfuri, Badzlu al-Majhud, Jilid XIII.
  25. Kompas,http://nasional.kompas.com/read/2016/10/20/20110891/pela
  26. ku.pungli.bisa.dijerat.pasal.korupsi.bukan.hanya.pemerasan,
  27. Jumat, 21/19/2016, jam 13.00
  28. A. Saiful Aziz
  29. IQTIŞĂD – Volume 3 Nomor 1, Oktober 2016 125
  30. Lamintang P.A.F, Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia, Sinar Grafika,
  31. Jakarta: 2006.
  32. ______________, Delik-Delik Khusus Kejahatan Jabatan Tertentu Sebagai
  33. Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika, 2009.
  34. Media Cetak Islam News, https://www.voa-islamnews.com/kronologioperasi-tangkap-tangan-pungli-di-kemenhub-atas-perintahjokowi.html, Sabtu, 22/19/2016.
  35. Muhammad ibn Yadzid al-Qazwini, Abu Abdullah, Sunan Ibn Majjah, Jilid
  36. II, Bairut: Dar al-Fikr, 1995.
  37. Muslim Ibn al-Hajjaj Ibn Muslim al-Qusyairî alNisaburi, Shahih Muslim,
  38. Jilid II, Semarang: Toha Putera, t.t.
  39. Redaksi Grhatama, Undang Undang Tindak Pidana Pemberantasan
  40. Korupsi, Korupsi Dapat Menyebabkan Masalah Sosial, Merusak
  41. Moral, Merugikan Negara, Dan Menghambat Pembangunan,
  42. Yogyakarta:Galang Press, 2009.
  43. Salim ibn Said Muhammad bin al-Syafi’i Babashil, Is’ad al-Rafiq wa
  44. Bughiyyah al Shadiq Syarh Matan Sulam al-Taufîq Ila
  45. Mahabbatillah ‘ala al-Tahqiq, Jil. II, Ttp: Dar al Ihya`alKutub al-
  46. ’Arabiah, t.t.