Main Article Content

Abstract

Although Indonesia is still facing formidable challenges due to the Covid-19 pandemic, the distribution of financing in the MSME sector and the micro segment continues to increase. "This shows that BSI continues to support the growth of MSMEs in the midst of the pandemic storm. Until June 2021, MSME financing at BSI was recorded at 36.82 trillion rupiah. Therefore, the authors are interested in conducting research with the title "Review of Islamic Economic Law Take Over Sharia Bank Microfinance". The purpose of this study is to analyze the TO process of microfinance in Islamic banks and its legal review. The research method used is descriptive analytical while the approach uses empirical juridical and data collection by literature study, interviews and observations. The results of the study stated the views of several scholars and sharia economists regarding the Qardh wal Murabahah contract used as a permissible contract, but in practice it must be subject to strict supervision. The Micro Financing Take Over process is guided by the DSN-MUI Fatwa Number: 31/DSN-MUI/VI/2002 concerning Debt Transfer (Alternative 1) and has become a positive law through Bank Indonesia Regulations (PBI). The legal consequence of this Qardh wal Murabahah contract is that the right of the first customer as a guarantee right holder is legally transferred to the new customer as stated in the Mortgage Certificate (SHT) and Fiduciary Guarantee Certificate.

Walaupun Indonesia masih menghadapi tantangan yang berat akibat pandemi Covid-19, namun penyaluran pembiayaan di  sektor UMKM dan segmen mikro terus meningkat. “Ini menunjukkan BSI terus mendukung pertumbuhan UMKM di tengah badai pandemi. Hingga Juni 2021, pembiayaan UMKM di BSI tercatat sebesar 36,82 triliun rupiah. Oleh karena itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul â€Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Take Over Pembiayaan Mikro Bank Syari’ahâ€. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis proses TO pembiayaan mikro di bank syari’ah dan tinjauan hukumnya, Adapun Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis sedangkan pendekatannya menggunakan yuridis empiris dan pengumpulan data dengan studi kepustakaan, wawancara dan observasi. Hasil penelitian tersebut menyatakan pandangan beberapa ulama’ dan pakar ekonomi syari’ah mengenai akad Qardh wal Murabahah yang digunakan merupakan akad yang dibolehkan, namun dalam praktiknya harus mendapat pengawasan yang ketat. Proses Take Over Pembiayaan Mikro berpedoman pada Fatwa DSN-MUI Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 tentang Pengalihan Utang (Alternatif 1) dan menjadi hukum positif melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI). Akibat hukum dari akad Qardh wal Murabahah ini ialah hak nasabah pertama sebagai pemegang hak jaminan beralih secara hukum kepada pihak nasabah baru yang tertuang dalam Sertifikat Hak Tanggungan (SHT) dan Sertifikat jaminan Fidusia.

Keywords

Tinjaun Hukum Take Over Pembiayaan Mikro

Article Details

References

  1. Abdul Ghofur Ansori, and Sobirin Malian. Pokok-Pokok Perjanjian Islam Di Indonesia. Yogyakarta: Citra Media, 2006.
  2. Al-‘Imrâni, Abdullâh bin Muhammad bin Abdullâh. Al-’uqûd Al-Mâliyah Al-Murakkabah: Dirâsah Fiqhiyyah Ta’shîliyah Wa Tathbîqiyyah. Riyadh: Dâr Kunûz Eshbelia li al-Nasyr wa al-Tauzî’, 2006.
  3. Badrulzaman, Mariam Darus. Bab-Bab Tentang Credietverband Gadai Dan Fiducia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.
  4. Dewan Syari’ah Nasional. “Fatwa DSN-MUI No. 19/DSN-MUI/IV/2001.†MUI, 2021. http://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/19-Qardh.pdf.
  5. DSN-MUI. “Fatwa DSN-MUI Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002,†2021. http://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/31-Pengalihan_Utang.pdf.
  6. Endang Kiswati. “Wawancara Dengan Staf Notaris Zaenab Bafadal, S.H., M.Kn.†Kendal, 2017.
  7. Etik Setya Wulandari. “Wawancara Dengan Staf Notaris Zaenab Bafadal, S.H., M.Kn.†Kendal, 2017.
  8. Hammâd, Nazih. Al-’uqûd Al-Murakkabah Fî Al-Fiqh Al-Islâmy. Damaskus: Dâr al-Qalam, 2005.
  9. Hasanudin. Multi Akad Dalam Transaksi Syariah Kontemporer Pada Lembaga Keuangan Syariah Di Indonesia. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2006.
  10. J. Satrio. Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan Fidusia. 1st ed. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2002.
  11. Lasmiatun. Perbankan Syari’ah. 3rd ed. Semarang: LPSDM RA Kartini, 2010.
  12. Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. 18th ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.
  13. Muhammad. Teknik Perhitungan Bagi Hasil Dan Profit Margin Pada Bank Syariah. Revisi. Yogyakarta: UII Press, 2004.
  14. Mukti Fajar Nurdewata. Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
  15. Muljadi, Kartini, and Gunawan Widjaja. Hak Tanggungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.
  16. Munir Fuady. Jaminan Fidusia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.
  17. Ngatari. “Pembiayaan Sektor UMKM Oleh BSI Meningkat Di Tengah Pandemi.†Republika.Co.Id. August 12, 2021.
  18. Nikensari, and Sri Indah. Perbankan Syari’ah: Prinsip, Sejarah Dan Aplikasinya. Semarang: PT. Pustaka Rizki, 2012.
  19. Novan Driyan Kresnadiseno. “Wawancara Dengan Micro Banking Manager.†Kendal, 2017.
  20. Putra, I Komang Mahesa, Ni Luh Mahendrawati, and Desak Gde Dwi Arini. “Penerapan Pasal 1320 Kuh Perdata Terhadap Tanggung Jawab Penjual Dalam Perjanjian Jual Beli Barang Melalui Media Internet.†Jurnal Analogi Hukum 2, no. 1 (2020): 73–77. https://doi.org/10.22225/ah.2.1.1623.73-77.
  21. Sanggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum. 16th ed. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
  22. Soerjono Soekanto, and Budi Sulistyowati. Sosiologi Suatu Pengantar. 48th ed. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2017.
  23. Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2010.
  24. Suharnoko. Hukum Perjanjian, Teori Dan Analisa Kasus. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007.
  25. Suharsimi arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. 14th ed. Jakarta: Rineka Cipta, 2011.
  26. Sutrisno Hadi. Metodologi Research. 1st ed. Yogyakarta: Andi Ofset, 2002.