Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan data antropometri siswa-siswi 7- 12 tahun
di SD Lab School Unesa Surabaya. Rancangan penelitian menggunakan metode survei Metode
cross-sectional Ada banyak topik penelitian sebanyak sampel penelitian hingga 58 siswa dan siswi.
Teknik analisa data sampel mendalam menggunakan SPSS dan standar pengukuran antropometri
digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisa data tes antropometri pada siswa kelas 1 dan 2
signifikansi adalah 0,814 > 0,05, kelas 2 dan 3 adalah 0,336 < 0,005, kelas 3 dan 4 adalah 0,901,
kelas 4 dan 5 adalah 0,814, dan kelas 5 dan 6 adalah 0,186. Kesimpulannya adalah pengujian
antropometri untuk anak dimulai dari kelas 1 SD 6 memiliki perbedaan dalam peningkatan khusus kelas
saat berada di lingkungan sekolah.

Kata kumci : cross sectional,antropometri, dataranrendah

Abstract
This study aims to determine the comparison of anthropometric data for students aged 7-12 years at SD
Lab School Unesa Surabaya. The research design used a survey method. Cross-sectional method. There
were as many research topics as the research sample, up to 58 students. In-depth sample data analysis
techniques using SPSS and standard anthropometric measurements used in this study. The results of the
analysis of anthropometric test data for students in grades 1 and 2 have a significance of 0.814 > 0.05,
grades 2 and 3 are 0.336 <0.005, grades 3 and 4 are 0.901, grades 4 and 5 are 0.814, and grades 5 and 6
are 0.186. The conclusion is that anthropometric testing for children starting from grade 1 SD 6 has a
difference in improvement, especially when the class is in the school environment.

Keywords: cross sectional, anthropometry, lowlands

Article Details

References

  1. Aqua, S. P. (2005). Sante Par Aqua. 17, 11–48.
  2. Aziz, M. A. (2016). TINGKAT BIOMOTOR DAN ANTROPOMETRI ATLET BOLAVOLI PUTRA
  3. INDOMARET. 1–23.
  4. Bruno, L. (2019). Anatomi & Fisiologi untuk mahasiwa kesehatan. In Journal of Chemical Information
  5. and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
  6. Budiwanto, S. (2015). Tes dan Pengukuran Dalam Keolahragaan (Universita).
  7. Endang Sepdanius, S.Si., M. O., Dr. Muhamad Sazeli Rifki, S.Si., M. P., & Dr.Anton Komaini, S.Si.,
  8. M. P. (2019). TES DAN PENGUKURAN OLAHRAGA. https://www.ptonline.com/articles/howto-get-better-mfi-results
  9. Festiawan, R., & Soedirman, U. J. (2021). Terapi dan Rehabilitasi Cedera Olahraga Abstrak. January.
  10. https://doi.org/10.31219/osf.io/gzcr3
  11. Giriwijoyo, H. Y. S. S., & Sidik, D. Z. (2010). Konsep Dan Cara Penilaian Kebugaran Jasmani Menurut
  12. Sudut Pandang Ilmu Faal Olahraga. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 2(1), 9.
  13. https://ejournal.upi.edu/index.php/JKO/article/view/16223.
  14. Hadjarati, H., & Haryanto, A. I. (2020). Motivasi Untuk Hasil Pembelajaran Senam Lantai. Multilateral
  15. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 19(2), 137.
  16. https://doi.org/10.20527/multilateral.v19i2.8646
  17. Mataram, U. (2013). Fatimah nim e1f 007 012.
  18. Mulyono, H., & Irsyada, M. (2019). Evaluasi Tingkat Keterampilan Bermain Dan Teknik Dasar
  19. Bolavoli Peserta Ekstrakurikuler Putri Di Smp Negeri 3 Gresik. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(2),
  20. –8.
  21. Naibaho, O. B. (2021). Produk Interior Modular Berbasis Budaya Nusantara Dengan Memanfaatkan
  22. Material Rotan Untuk Interior Cafe. Jurnal Desain Interior, 6(2), 81.
  23. https://doi.org/10.12962/j12345678.v6i2.8125
  24. Niga, D. M., & Purnomo, W. (2016). Hubungan Antara Praktik Pemberian Makan, Perawatan
  25. Kesehatan, Dan Kebersihan Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-2 Tahun Di
  26. Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Wijaya, 3(2), 151–155.
  27. Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
  28. Nurina HakiNm, S., & Alyu Raj, A. (2017). Dampak kecanduan internet (internet addiction) pada
  29. remaja. Jurnal UNISSULA, 978-602–22(2), 280–284.
  30. jurnal.unissula.ac.id/index.php/ippi/article/download/2200/1662
  31. Prasetyo, B. & Jannah, M. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. PT RajaGrafindo
  32. Persada.
  33. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. ALFABETA, CV.
  34. Suradi, A. (2018). Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara
  35. di Era Globalisasi. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 77.
  36. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8831
  37. Winarno, M. E. (2017). Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasman.
  38. Aqua, S. P. (2005). Sante Par Aqua. 17, 11–48.
  39. Aziz, M. A. (2016). TINGKAT BIOMOTOR DAN ANTROPOMETRI ATLET BOLAVOLI PUTRA
  40. INDOMARET. 1–23.
  41. Bruno, L. (2019). Anatomi & Fisiologi untuk mahasiwa kesehatan. In Journal of Chemical Information
  42. and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
  43. Budiwanto, S. (2015). Tes dan Pengukuran Dalam Keolahragaan (Universita).
  44. Endang Sepdanius, S.Si., M. O., Dr. Muhamad Sazeli Rifki, S.Si., M. P., & Dr.Anton Komaini, S.Si.,
  45. M. P. (2019). TES DAN PENGUKURAN OLAHRAGA. https://www.ptonline.com/articles/howto-get-better-mfi-results
  46. Festiawan, R., & Soedirman, U. J. (2021). Terapi dan Rehabilitasi Cedera Olahraga Abstrak. January.
  47. https://doi.org/10.31219/osf.io/gzcr3
  48. Giriwijoyo, H. Y. S. S., & Sidik, D. Z. (2010). Konsep Dan Cara Penilaian Kebugaran Jasmani Menurut
  49. Sudut Pandang Ilmu Faal Olahraga. Jurnal Kepelatihan Olahraga, 2(1), 9.
  50. https://ejournal.upi.edu/index.php/JKO/article/view/16223.
  51. Hadjarati, H., & Haryanto, A. I. (2020). Motivasi Untuk Hasil Pembelajaran Senam Lantai. Multilateral
  52. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 19(2), 137.
  53. https://doi.org/10.20527/multilateral.v19i2.8646
  54. Mataram, U. (2013). Fatimah nim e1f 007 012.
  55. Mulyono, H., & Irsyada, M. (2019). Evaluasi Tingkat Keterampilan Bermain Dan Teknik Dasar
  56. Bolavoli Peserta Ekstrakurikuler Putri Di Smp Negeri 3 Gresik. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(2),
  57. –8.
  58. Naibaho, O. B. (2021). Produk Interior Modular Berbasis Budaya Nusantara Dengan Memanfaatkan
  59. Material Rotan Untuk Interior Cafe. Jurnal Desain Interior, 6(2), 81.
  60. https://doi.org/10.12962/j12345678.v6i2.8125
  61. Niga, D. M., & Purnomo, W. (2016). Hubungan Antara Praktik Pemberian Makan, Perawatan
  62. Kesehatan, Dan Kebersihan Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-2 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang. Wijaya, 3(2), 151–155.
  63. Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
  64. Nurina HakiNm, S., & Alyu Raj, A. (2017). Dampak kecanduan internet (internet addiction) pada
  65. remaja. Jurnal UNISSULA, 978-602–22(2), 280–284.
  66. jurnal.unissula.ac.id/index.php/ippi/article/download/2200/1662
  67. Prasetyo, B. & Jannah, M. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. PT RajaGrafindo
  68. Persada.
  69. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. ALFABETA, CV.
  70. Suradi, A. (2018). Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara
  71. di Era Globalisasi. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 77.
  72. https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8831
  73. Winarno, M. E. (2017). Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasman.