Main Article Content

Abstract

Perguruan Tinggi merupakan lembaga pencetak geneari penerus bangsa supaya bisa bersaing dengan negara lain dalam hal kemajuan ekonomi serta teknologi. Mahasiswa merupakan keluaran dari sebuah pendidikan tinggi sebagai generasi penerus bangsa serta sebagai agent of change untuk perubahan negara kedepan. Untuk mengukur sejauh mana kualitas akademik dan non akademik mahasiswa adalah dengan melakukan sebuah proses penilaian. Proses penilaian mahasiswa berprestasi ini akan menghasilkan mahasiswa yang memiliki nilai yang baik pada prestasi di bidang akademik dan non akademik. Komponen penilaian yang digunakan pada penelitian ini antara lain nilai IPK, nilai TOEFL, nilai TOAFL, prestasi akademik/non akademik serta keaktfian organisasi. Penilaian ini diolah menggunakan Decision Support System dengan metode Analytical Hierarchy Process. Metode Analytical Hierarchy Process menggunakan perbandingan berpasangan pada setiap kriteria yang digunakan sampai pada proses perhitungan nilai Consistency Ratio. Dari hasil penelitian didapatkan 3 mahasiswa terbaik dari total sampel 12 mahasiswa. Nilai tertinggi dari ketiga mahasiswa tersebut adalah 0,179. Dari hasil tersebut membuktikan bahwa metode Analytical Hierarcy Process sesuai untuk diimplementasikan pada Decision Support System menilai mahasiswa terbaik karena menggunakan proses matematis yang detail serta terdapat proses prioritas kriteria pada proses perhitungan paling awal.

Keywords

Analytical Hierarchy Process Decision Support System Penilaian Mahasiswa

Article Details

References

  1. Direktorat Kemahasiswaan, D. J. P. dan K. K. R. T. dan P. T. (2019). Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Sarjana.
  2. Keen, P. G. W. (2018). Information Systems and Organizational Change. Creative Media Partners, LLC. https://books.google.co.id/books?id=HgzivQEACAAJ
  3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020-2024.
  4. Maratullatifah, Y., Widodo, C. E., & Adi, K. (2022). Perbandingan Metode Simple Additive Weighting dan Analytic Hierarchy Process Untuk Pemilihan Supplier pada Restoran. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 9(1), 121–128.
  5. Narti, N., Sriyadi, S., Rahmayani, N., & Syarif, M. (2019). Pengambilan Keputusan Memilih Sekolah Dengan Metode AHP. Jurnal Informatika, 6(1), 143–150.
  6. Nofriansyah, D., & Defit, S. (2017). Multi Criteria Decision Making (MCDM) pada Sistem Pendukung Keputusan. Deepublish.
  7. Nurhasanah, E. K., Abadi, S., & Sukamto, P. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dengan Metode Simple Additive Weighting. TEKNOSAINS: Jurnal Sains, Teknologi Dan Informatika, 7(2), 107–118.
  8. Rachman, R. (2019). Penerapan Metode Ahp Untuk Menentukan Kualitas Pakaian Jadi Di Industri Garment. Jurnal Informatika, 6(1), 1–8.
  9. Ramadhan, R. F., Tolle, H., & Muslim, M. A. (2016). Perancangan Decision Support System Penilaian Kinerja Dosen Berdasarkan Penilaian Prestasi Kerja Pegawai dan Beban Kinerja Dosen. MATICS, 8(2). https://doi.org/10.18860/mat.v8i2.3555
  10. Saaty, T. L. (2008). Decision making with the analytic hierarchy process. International Journal of Services Sciences, 1(1), 83–98.
  11. Septilia, H. A., Parjito, P., & Styawati, S. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Dana Bantuan menggunakan Metode AHP. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi, 1(2), 34–41.
  12. Sinaga, A. S. R. M. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Karyawan Terbaik Dengan Metode AHP. JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga), 3(2), 119–125. https://doi.org/10.14421/jiska.2018.32-06
  13. Turban. E, Aronson. J. E. Liang. T. (2007). Decision Support Systems And Intelligent Systems (7th ed.). Prentice-Hall Of India,.
  14. Umar, R., & Fadlil, A. (2020). Analisis Metode AHP dan Promethee pada Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kompetensi Soft Skills Karyawan. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(1), 27–36.