Main Article Content

Abstract

Keluarga merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga juga merupakan sebuah kelompok yang terbentuk dari hubungan (konsepsi) laki-laki dan wanita yang telah diikat dalam suatu perkawinan, berlangsung lama untuk menciptakan serta membesarkan anak atau keturunan dalam sebuah keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu dan kehadiran anak-anak. Berbeda dengan keluarga yang mengalami perceraian atau broken home sehingga membuat anak hanya berada dalam pengasuhan salah satu dari orangtua saja dan membuat pemenuhan peran orangtua yang tidak dapat berjalan semestinya dalam mengasuh dan mendidik anak. hal ini bisa berpengaruh terhadap karakter anak. Karakter sangat erat berkaitan dengan emosi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkembangan emosional seorang anak dari keluarga broken home. Subyek penelitian ini adalah seorang anak lelaki yang berusia 7 Tahun yang berasal dari keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan beberapa informan yaitu guru wali kelas, ibu (orangtua) dan anak yang bersangkutan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua (ibu/ayah) dan keluarga lain (kakek, nenek, bibi, paman) juga guru berperan dalam kehidupan sehari-hari anak. Hasil penelitian ini dapat mengemas dan merepresentasikan kontribusi orang tua dan guru dalam membangun emosional anak yang broken home.

Keywords

Keluarga Perkawinan Broken Home Perkembangan Emosi Anak

Article Details

References

  1. Chaplin. J.P. (2011). Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  2. D. Gunarsa Singgih. (2014). Psikologi Perkembangan Anak dan Dewasa. Jakarta: BPK Gunung
  3. Mulia.
  4. Darmadi. (2018). Mendidik Adalah Cinta. Surakarta: CV Kekata Group.
  5. Elizabeth, B. Hurlock. (2011). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
  6. Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
  7. Marliani, Roslenu. (2015). Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia.
  8. Nurhayati, dkk. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. (2023). Bandung: Penerbit
  9. Widina Bhakti Persada Bandung
  10. Papalia, D. E. (2015). Menyelami Perkembangan Manusia Edisi 12 Buku 1. Jakarta: Salemba
  11. Humanika
  12. Selarasndari, dkk. (2018). Metode Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini. Tasikmalaya:
  13. Edu Publisher.
  14. Ulfiah. (2016). Psikologi Keluarga. Bogor: Ghalia Indonesia.
  15. Wardani D, Clara Evy. (2020). Sosiologi Keluarga. Jakarta: UNJ Press.
  16. Wilis, Sofyan S. (2011). Konseling Keluarga (Family Conseling). Bandung: Alfabeta.
  17. Afifah J., Latifah O., Yulianti I., Yarni L,. (2024). Perkembangan Akhir Masa Anak-Anak .
  18. Jurnal Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni Budaya, dan Sosial
  19. Humaniora, 2(1), 70-78
  20. Ismiati,. (2018). Perceraian Orangtua dan Problem Psikologis Anak. Jurnal At-Taujih, 1(1), 1-16
  21. Juandra, P M., Fitriani, R., Baiq, S., N. (2022). Dampak Keluarga Broken Home Terhadap
  22. Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus Di Tk Sedesa Tegal
  23. Maja Lombok Utara). Jurnal Pendidikan Mandala, 7(2), 562-566
  24. Mega, A, Movitaria. (2023). Pengembangan Diri Anak USia Sekolah yang Broken Home:
  25. Kontribusi Keluarga dan Guru. Jurnal on Education, 5(2), 4197-4205
  26. Mokalu, V. R., & Boangmanalu, C. V. J. (2021). Teori Psikososial Erik Erikson Bagi
  27. Pendidikan Agama Kristen di Sekolah. VOX Edukasi Jurnal Ilmiah Ilmu
  28. Pendidikan, 12 (2), 180-192
  29. Putri, N., Nugraheni. (2014). Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini Korban Broken Home di
  30. Pos PAUD Ananda Bowan. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Open.
  31. https://eprints.ums.ac.id/28842/13/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
  32. Putri, Y. A., & Pransiska, R. (2021). Analisis Perkembangan Sosial Emosional Anak Broken Home
  33. Usia 4 Tahun (Studi Kasus). EduBasic Jurnal: Jurnal Pendidikan Dasar UPI, 1(1),
  34. -8
  35. Ria, I.S.,Julita, L.,(2023). Keluarga yang Broken Home dan Perkembangan Karakter Anak di SMP
  36. Negeri 2 Sentani Jayapura. Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen, 1(1), 15-22
  37. Kusumo Fiandrio “Orang Tua Menikah Lagi: Masalah Yang Sering Timbul Antara Anak
  38. dan Pasangan Baru†mommoiesdaily.com. Diakses tanggal 19 Juni 2020.
  39. https://mommiesdaily.com/2020/06/19/orang-tua-menikah-lagi-masalah-yangsering-timbul-antara-anak-dan-pasangan-bar