Article Sidebar

Submitted
December 2, 2017
Published
June 19, 2017
Download
Download disini
Statistic
Read Counter : 2860 Download : 0

Main Article Content

Abstract

Abstrak

 

Di dunia pendidikan, selama ini yang didorong membaca adalah muridnya, tidak gurunya. Padahal budaya membaca guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) juga masih jauh rendah. Mustahil budaya membaca murid bisa meningkat dan bagus jika gurunya sendiri masih rendah dan belum bisa menjadi contoh. Guru MI tidak sekadar dituntut membaca permulaan, namun juga membaca kritis. Membaca tidak sekadar membaca, namun butuh keterampilan karena berdampak pada pemahaman dan kualitas bacaan. Apalagi yang dibaca adalah artikel media massa bertema pendidikan yang isunya selalu aktual dan hangat. Membaca menjadikan guru MI peka, memiliki wawasan luas dan tidak tertinggal isu-isu hangat. Kemampuan membaca kritis guru MI adalah suatu kemampuan membaca yang dilakukan guru secara interpretatif, bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, menggunakan analisis dan tidak hanya mencari kesalahan. Banjir berita di era digital juga mengharuskan guru MI “melek literasi†dan memiliki kemampuan membaca kritis agar tidak tertipu dengan suatu berita.

Kata Kunci: Membaca, Artikel Koran, Membaca Kritis, Guru MI

 

Abstract

 

In education, reading passion always pushed to the student, not the teacher. In fact, reading habit of MI teacher is poor. It is impossible, student’s reading habit will increase and will be good when their teacher can not be a good model. MI teacher not only prosecuted in early reading but also critical in reading. Reading not only read the text but also it needs skill because can be affected on understanding and quality of text. Moreover the text is newspaper article with theme education which the topic is actual and newest. Reading makes MI teacher sensitive, having wide knowledge and up to date on newest issues. The ability of critical reading of MI teacher is a reading ability which conducted by teacher interpretatively, wise, tolerance, rooted, evaluative, and using analysis. News flood in digital era require MI teacher to ‘literacy’ and having ability to critical reading so that not be fooled a news.

Keywords: reading, newspaper article, critical reading, MI teacher

 

 

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Akmadi, Mukhsin, Strategi Belajar-Mengajar Keterampilan Berbahasa dan
  3. Apresiasi Sastra, Malang: Yayasan Asih Asah Asuh, 1990.
  4. Amir Machmud, Titik Balik Jurnalistik, Suara Merdeka, 17 Desember 2016.
  5. Anderson, R. C, Language Skills in Elementary Edu
  7. Hamidulloh Ibda Gerakan METAL (Membaca Artikel) untuk Meningkatkan..
  8. MAGISTRA - Volume 8 Nomor 1 Oktober 2017
  9. Salisbury, Rachel. Better Language and Thingking. New York: AppletonCenturi, Inc.
  10. Slamet, St. Y. 2008. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
  11. di Sekolah Dasar. Surakarta: LPP dan UNS Press, 2008.
  12. Sutresna, Ida Bagus, Upaya Penerapan Teknik Membaca Kritis dalam
  13. Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Memahami Artikel Berita di
  14. Media Massa Siswa Kelas II SLTP Negeri I Singaraja, Jurnal Pendidikan
  15. dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 1 TH. XXXIX Januari 2006.
  16. Suhardjono, Azis Hoesein, dkk, Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di
  17. Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi
  18. Widyaiswara, Jakarta: Depdikbud, Dikdasmen, 1996.
  19. WS, Indrawan, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jombang: Lintas Media,
  20. Tanpa Tahun.
  21. Zuhri, Amiruddin, Menjadi Penulis Independen. Yogyakarta: Genius
  22. Publisher, 2008.
  23. Sumber Lain
  24. Permendiknas No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
  25. Kompetensi Guru, Jakarta: Diperbanyak oleh Kemendiknas, 2007.
  26. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
  27. Pendidikan, Jakarta: Diperbanyak oleh Indeks, 2005.
  28. Permenpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Pengembangan Keprofesian
  29. Berkelanjutan (PKB), Jakarta: Diperbanyak oleh Kemenpan-RB, 2009.
  30. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta:
  31. Diperbanyak oleh Kemendikbud, 2005.
  32. Minat Baca Indonesia, Peringkat 60 dari 61 Negara. (2016, 30 Agustus).
  33. Diakses 6 Agustus 2017 dari Mediaindonesia.com
  34. (http://mediaindonesia.com/news/read/64231/minat-bacaindonesia-peringkat-60-dari-61-negara/2016-08-30).
  35. Gerakan Literasi Bangsa untuk Membentuk Budaya Literasi. (2016, 2
  36. September). Diakses pada tanggal 6 Agustus 2017 dari badan
  37. bahasa.kemdikbud.go.id
  38. Hamidulloh Ibda Gerakan METAL (Membaca Artikel) untuk Meningkatkan..
  39. MAGISTRA - Volume 8 Nomor 1 Oktober 2017
  40. (http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/1891/G
  41. erakan%20Literasi%20Bangsa%20untuk%20Membentuk%20Buda
  42. ya%20Literasi).
  43. Jumlah Pengguna Facebook di Indonesia Terus Bertambah. (2016, 20
  44. Oktober). Diakses pada tanggal 5 Agustus 2017 dari Kompas.com
  45. (http://tekno.kompas.com/read/2016/10/20/17062397/jumlah.pe
  46. ngguna.facebook.di.indonesia.terus.bertambah).