Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Value Clarification Technique di Kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak? 2) apakah model pembelajaran Value Clarification Technique dapat meningkatkan kemampuan afektif peserta didik pada mata pelajaran PKn di kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak?
Metode penelitian yang digunakan adalah Classroom Action Research. Subjek penelitiannya yaitu peserta didik kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak. Penelitian tindakan ini terdiri atas empat langkah: Planning; Acting; Observasing; Reflecting;. Metode pengumpulan datanya adalah observasi, skala sikap (non-tes), interview (wawancara), dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data observasi aktivitas guru dan peserta didik selama pembelajaran.
Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa: 1) pelaksanaan model pembelajaran VCT di kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak Tahun Pelajaran 2017/2018 terlaksana dengan baik. Penerapan model VCT terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran. 2) Model VCT yang diterapkan pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di kelas V MI Al-Mubarok Margolinduk Bonang Demak Tahun Pelajaran 2017/2018 dapat meningkatkan kemampuan afektif peserta didik dalam memahami nilai kejujuran, tanggung jawab, dan peduli. Berdasarkan hasil penilaian pada lembar skala sikap setiap siklusnya. Semakin banyak peserta didik mencapai skor ketuntasan minimal yang ditentukan. Peningkatan ini sesuai dengan target indikator keberhasilan yang telah dirumuskan peneliti. Terbukti dari hasil skala sikap siklus II kemampuan afektif peserta didik dalam memahami nilai kejujuran, tanggung jawab, peduli, dan semangat meningkat “sangat baik†yakni masing-masing mencapai skor sebesar 88%, 89%, 88%, dan 88%. Serta aktivitas peserta didik melalui penerapan model pembelajaran VCT juga mengalami peningkatan, yang paling menonjol adalah aktivitas di analisis dan presentasi hasil diskusi kelompok. Peserta didik dulunya pasif menjadi lebih aktif dan bersemangat mengikuti pembelajaran.

Keywords

Kemampuan Afektif Value Clarification Technique Pendidikan Kewarganegaraan Madrasah Ibtidaiyah

Article Details

References

  1. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013.
  2. ———. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
  3. Fatturohman, Muhammad. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015.
  4. Gunansyah, Eny Sukmawati dan Ganes, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT), Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2, no. 3, 2014.
  5. Hanbal, Al-Imam Ahmad bin. Musnad. Beirut: Darul Kutub al-Ilmiah, n.d.
  6. Haris, Fairizah, Penerapan Model Pembelajaran Vct (Value Clarification Technique) Untuk Meningkatkan Kesadaran Nilai Menghargai Jasa Pahlawan Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1, no. 2, 2013.
  7. Ichas, S. Ichas Hamid Al-lamri dan Tuti Istianti. Pengembangan Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial Di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjendikti, 2006.
  8. Imron, Ali, Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Bidang Studi Al Qur’an Hadits MI. MAGISTRA 7, no. 1, 2016.
  9. Indarti, Titik. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dan Penulisan Ilmiah,. Surabaya: FBS UNESA, 2008.
  10. Lickona, Thomas. Educating For Character. Edited by Bumi Aksara. Jakarta, 2013.
  11. Martanti, Fitria, Penanaman Nilai-nilai Kejujuran Melalui Media Kantin Kejujuran di Pondok Pesantren Al-Hikmah Semarang, Jurnal Sosio Dialektika Volume 2, 2017.
  12. Martoni, Andrizal, Helbi Akbar, Penerapan Teknik Mengklarifikasi Nilai (Value Clarification Technique) Untuk Meningkatkan Pemahaman Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam 5, no. 2, 2019.
  13. Priansa, Euis Karwati dan Donni Juni. Manajemen Kelas (Classroom Management). Bandung: Alfabeta, 2014.
  14. Ridlwan. Meningkatkan Pengembangan Ranah Afektif Siswa Dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) Kelas III Di SD Negeri Sukosewu Kec. Sukosewu Kab. Bojonegoro. Karya Pendidikan 2, no. 3, 2016.
  15. Setiana, Gustin Indra. Penerapan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) Permainan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas II SD Negeri Kemandungan 3 Kota Tegal’. Semarang: Fakultas Pendidikan, 2012.
  16. Sofyan, Muhammad Nurtanto dan Herminarto, Implementasi Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Psikomotor, Dan Afektif Siswa Di Smk. Pendidikan VOKASI 5, no. 3, 2015.
  17. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015.
  18. Suryadi, Ace. Pendidikan Indonesia Menuju 2025. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
  19. Taniredja, Tukiran. Model-Model Pembelajaran Inovatif Dan Efektif. Bandung: Alfabeta, 2015.
  20. Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana, 2011.
  21. Tukiran Taniredja, Et.all. Model-Model Pembelajaran Inovatif Dan Efektif,. Bandung: Alfabeta, 2015.
  22. Wuryandani, Fathurrohman dan Wuri. Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera, 2011.