Main Article Content
Abstract
Gender equality-based education is education that accommodate gender differences. This study aims to reveal the gender sensitivity insocial and educational as well as identify government policies in building gender equ ality and its applications in formal education. This study is qualitative with an inventory of government policies in building gender equality, and then analyze it with the reality of education in Indonesia. The approach used in this study is referring to the normative approach to the study of government policies in enforcing gender equality and its applications in formal education. The research data was collected using the techniques of literary study (library research). Materials that have been acquired and processed is described and analyzed by using descriptive interpretative paradigm and gender analysis. Although many efforts have been taken by the government for the realization of gender equality, but in the education sector still show gender inequality. The indication can be seen from three aspects, they are not unequal participation in education for women, unequal educational material as well as the selection of majors unequal proportions of men and women. The phenomenon is not yet reflect the totality of gender equality education. Keywords:pendidikan, kesetaraan gender, kebijakan pemerintah
Article Details
References
- DAFTAR PUSTAKA
- Ahmad, M, et.al., Pengetahuan Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004.
- Azra, A., Pembaharuan Pendidikan Islam dalam Marwah Saridja, Bunga Rampai Agama
- Islam, Jakarta: Amisco, 1996.
- Baidhawi, Z., 2005, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga
- CEDAW, Mengembalikan Hak-hak Perempuan (terjemahan), New Delhi: Unifem & Patners
- for Law in Development, tt,.
- Darmaningtyas, J. Samardianta, Ironis dan Anomali HAM di Dunia Pendidikan, Jakarta:
- Wacana, 2001.
- Dawam, A., Ta’arifin, A., Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren, Sapen: Listafariska,
- Depag RI, 2009, Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah untuk Pendidikan Gratis:
- dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun yang Bermutu, Jakarta: Depag RI
- Depag Jateng, Fiqih untuk Madrasah Aliyah Kelas XI, Semarang:CV. Gani, 2004.
- Dewey, John, Democracy and Education, New York: The Free Press, 1966.
- Fakih, M., Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
- Handayani, T., Konsep dan Teknik Penelitian Gender, Malang: UMM Press, 2002.
- Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender.
- Ma’shumah, L., “Kesenjangan Gender dalam Dunia Pendidikanâ€, Jurnal Pendidikan Islam
- Volume II, Nomor 2 Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2003.
- Mosse, J, C., Gender dan Pembangunan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
- Mulkhan, Pendidikan Sekolah Berbasis Liberal, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2002.
- Prijono, O., Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan, dan Implementasi, Jakarta: CSIS, 1996.
- Rahardjo, T., Pendidikan Populer: Panduan Pendidikan untuk Rakyat, Yogyakarta: Read
- Books, 2001.
- Saptari, R., Perempuan, Kerja, dan Perubahan Sosial, Jakarta: Grafiti, 1997.
- Subhan, Zaitunah., Menggagas Pemberdayaan Fiqh Perempuan, Jakarta: El-Kahfi, 2008.
- Suryadi, A., Idris, E., Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan, Bandung: Genesinda,
- Tap MPR No. IV/1999.
- Inayatul Ulya Pendidikan Berbasis Kesetaraan Gender ….
- Volume 4 Volume 4 Nomor 1— Maret 2013
- Tobroni, et.al., Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, HAM, Civil Society dan
- Multikulturalisme, Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2007.
- UUD ’45, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Beserta Amandemennya, Solo: Adzana
- Putra, 2004.
References
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M, et.al., Pengetahuan Sosial, Jakarta: Erlangga, 2004.
Azra, A., Pembaharuan Pendidikan Islam dalam Marwah Saridja, Bunga Rampai Agama
Islam, Jakarta: Amisco, 1996.
Baidhawi, Z., 2005, Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga
CEDAW, Mengembalikan Hak-hak Perempuan (terjemahan), New Delhi: Unifem & Patners
for Law in Development, tt,.
Darmaningtyas, J. Samardianta, Ironis dan Anomali HAM di Dunia Pendidikan, Jakarta:
Wacana, 2001.
Dawam, A., Ta’arifin, A., Manajemen Madrasah Berbasis Pesantren, Sapen: Listafariska,
Depag RI, 2009, Buku Panduan Bantuan Operasional Sekolah untuk Pendidikan Gratis:
dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun yang Bermutu, Jakarta: Depag RI
Depag Jateng, Fiqih untuk Madrasah Aliyah Kelas XI, Semarang:CV. Gani, 2004.
Dewey, John, Democracy and Education, New York: The Free Press, 1966.
Fakih, M., Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Handayani, T., Konsep dan Teknik Penelitian Gender, Malang: UMM Press, 2002.
Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender.
Ma’shumah, L., “Kesenjangan Gender dalam Dunia Pendidikanâ€, Jurnal Pendidikan Islam
Volume II, Nomor 2 Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2003.
Mosse, J, C., Gender dan Pembangunan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
Mulkhan, Pendidikan Sekolah Berbasis Liberal, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2002.
Prijono, O., Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan, dan Implementasi, Jakarta: CSIS, 1996.
Rahardjo, T., Pendidikan Populer: Panduan Pendidikan untuk Rakyat, Yogyakarta: Read
Books, 2001.
Saptari, R., Perempuan, Kerja, dan Perubahan Sosial, Jakarta: Grafiti, 1997.
Subhan, Zaitunah., Menggagas Pemberdayaan Fiqh Perempuan, Jakarta: El-Kahfi, 2008.
Suryadi, A., Idris, E., Kesetaraan Gender dalam Bidang Pendidikan, Bandung: Genesinda,
Tap MPR No. IV/1999.
Inayatul Ulya Pendidikan Berbasis Kesetaraan Gender ….
Volume 4 Volume 4 Nomor 1— Maret 2013
Tobroni, et.al., Pendidikan Kewarganegaraan: Demokrasi, HAM, Civil Society dan
Multikulturalisme, Yogyakarta: Nuansa Aksara, 2007.
UUD ’45, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Beserta Amandemennya, Solo: Adzana
Putra, 2004.