Main Article Content

Abstract

Abstrak
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentrans-formasikan, mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pen getahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Berkaitan dengan kedudukan dosen sebagai tenaga profesional dalam melaksana-kan pendidikan, pengabdian kepada masyarakat serta meningkatkan dan mengem-bangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dosen perlu membiasakan mengadakan penelitian. Berbicara mengenai motivasi dosen dalam penelitian pada dasarnya merujuk pada seberapa besar ia menyukai penelitian, karena penel itian merupakan bagian yang penting bagi kehidupan dosen dalam dunia kampus, sehingga apa yang disampaikan adalah kebenaran berdasarkan data dan fakta nyata,  bukan merupakan imajinasi atau ilusi pikiran dosen. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan  ilmu pengetahuan dan  teknologi . Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sis i perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era pe rsaingan global yang se-makin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka dosen perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirin ya. Oleh karena itu, pe-ningkatan kualitas sumber daya dosen merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan ef isien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut. Gejala minimnya minat dosen dalam penelitian merupakan preseden buruk bagi dunia kampus pada umumnya dan mahasiswa pada kususnya. Jika dosen tidak pernah melakukan sebuah penelitian maka dapat menghilangkan kompetensi fungsional yang dimilikinya. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh dosen adalah mampu melakukan penelitian (Tri Darma Perguruan Tinggi). Hal ini karena pekerjaan dosen adalah sebuah profesi yang menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan terus menerus sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pesatnya perubahan pendidikan dilapangan. Atas dasar inilah maka dosen perlu melakukan penelitian agar yang disampaikan kepada mahasiswa bukan berdasarkan pada asumsi semata, intuisi, apalagi daya hayal, tetapi harus kebenaran yang logis, sistematis, ilmiah dan didukung oleh fakta. Berdasarkan diuraikan di atas, dapat difokuskan masalahnya adalah faktor apa saja yang menjadi determinasi rendahnya motivasi dosen dalam penelitian?
Kata Kunci:determinasi, minat dosen, penelitian

Article Details

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Bogdan, Robert. C. dan Biklen, Sari Knopp, Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar Teori
  3. dan Metode, alih bahasa: Munandir, Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud, 1990.
  4. Brannen, Mixing Methods Qualitative and Quantitative Research, terj. Kurde, Yogyakarta:
  5. Pustaka Pelajar, 1997.
  6. Danim, Sudarwan, Metode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Perilaku, Jakarta: Bumi Aksara, 200
  7. Danim, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kualitatif , Bandung: Pustaka Setia, 2002.
  8. Dedi Supriyadi dan Tilaar, Analisis Kebijakan Publik Suatu Pengantar. Bandung:
  9. Rosdakarya, 1993.
  10. Ekosusilo, Madyo, “Desain Penelitian Kualitatifâ€, makalah disajikan dalam Penataran
  11. Metodologi Penelitian Kualitatif yang diselenggarakan oleh Dinas P & K Kabupaten
  12. Batang pada tanggal 15 Oktober 2001.
  13. Faisal, Singgih, Penelitian Kualitatif, Malang: YA3, 1990.
  14. Gitosudarmo, Indriyo, Sudita, dan I Nyoman, Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta: BPFE,
  15. Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, 1989.
  16. Hasibuan, S.P. Melayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 1985.
  17. Lincoln, Y.S., & Guba, E.G., Naturalistic Inquiry, Beverly Hill: Sage Publication Inc., 1985.
  18. Nasution, S., Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif, Bandung: Tarsito, 1996.
  19. Sarwono, Jonathan, Penuntun Penelitian Praktis, Bandung: Universitas Kristen Maranatha,
  20. Sudjana, N. dan Ibrahim, R., Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung: Sinar Baru
  21. Algesindo, 2001.
  22. Sudjana, Nana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2001.
  23. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
  24. Bandung: Alfabeta, 2007.
  25. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya), Jakarta: Bumi
  26. Aksara, 2003.
  27. Wayne dan Faules, Motivasi Peserta Didik Belajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2000.