PENGEMBANGAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTOR (MAE) PADA PRODUKSI MINYAK JAHE DENGAN KADAR ZINGIBERENE TINGGI

Authors

  • H. Purwanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Jl Menoreh Tengah X/22 Semarang
  • I. Hartati Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Jl Menoreh Tengah X/22 Semarang
  • L. Kurniasari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Jl Menoreh Tengah X/22 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v6i2.114

Abstract

Minyak jahe diketahui memiliki berbagai fungsi dan mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Permasalahan utama yang dihadapi industri minyak jahe di Indonesia adalah bahwa minyak jahe dari Indonesia tidak dapat memenuhi persyaratan karakteristik mutu yang ditentukan pada standar internasional yakni putar optik yang bernilai negatif akibat dari rendahnya kadar zingiberene minyak jahe. Kecilnya komposisi zingiberene pada minyak jahe Indonesia dikarenakan pada proses destilasi konvensional, zingiberene mengalami degradasi thermal. Alternatif proses produksi minyak jahe yang ditawarkan adalah proses produksi minyak jahe menggunakan teknologi Microwave Assisted Extraction (MAE). Penelitian ini bertujuan menentukan kondisi optimum proses ekstraksi minyak jahe menggunakan teknologi MAE. Penelitian dilakukan melalui tahapan yang meliputi perancangan dan pabrikasi ekstraktor berbasis gelombang mikro, studi produktivitas, penentuan variabel berpengaruh dan optimasi parameter proses. Variabel pada penelitian ini meliputi daya, rasio pelarut bahan baku dan waktu ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut yang sesuai bagi ekstraksi minyak jahe adalah etanol. Variabel berpengaruh pada proses ekstraksi minyak jahe menggunakan proses MAE adalah daya dan rasio pelarut-bahan baku. Hasil terbaik diperoleh pada ekstraksi menggunakan etanol pada daya 100W dan rasio pelarut-bahan baku 8:1 selama 1 jam. Minyak jahe hasil ekstraksi menggunakan proses MAE memiliki kadar zingiberene yang lebih besar dari kadar zingiberene yang dihasilkan dari proses ekstraksi dengan pemanasan konvesional. Namun demikian kadar zingiberene masih lebih rendah dari minyak jahe komersial. Nilai putar optik minyak jahe hasil ekstraksi menggunakan proses MAE masih bernilai positif. Kata kunci : ekstraksi, MAE, minyak jahe, zingiberene

Downloads

Published

2010-10-19

Issue

Section

Articles