PRODUKSI PATI SORGUM TERMODIFIKASI DENGAN METODE ASETILASI
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v12i1.1454Abstract
Sorgum merupakan salah satu tanaman yang bijinya mengandung karbohidrat cukup tinggi mencapai 73 %. Pati termodifikasi adalah pati yang mengalami perlakuan fisik ataupun kimia secara terkendali sehingga mengubah satu atau lebih dari sifat asalnya. Dewasa ini metode yang banyak digunakan untuk memodifikasi pati adalah modifikasi dengan asam, modifikasi dengan enzim, modifikasi dengan oksidasi dan modifikasi ikatan silang. Modifikasi dengan asetilasi menghasilkan produk dengan swelling power, solubility dan viskositas yang lebih tinggi. Selain itu proses modifikasi dengan asetilasi membutuhkan biaya yang lebih rendah, sehingga lebih menguntungkan apabila digunakan pada industri pangan. Hasil penelitian menunjukkan % asetil dan DS pati sorgum termodifikasi menggunakan metode asetilasi mencapi 43% dan 2,79. Pati sorgum tanpa modifikasi diperoleh swelling power sebesar 0.67 sedangkan untuk pati sorgum termodifikasi sebesar 20,89. Pati sorgum terasetilasi memiliki solubility yang lebih tinggi yaitu sebesar 46,22% dibandingkan pati sorgum tanpa asetilasi yaitu sebesar 10,88%. Ketahanan pati terhadap suhu rendah (Freeze Thaw Stability) untuk pati sorgum yang dimodifikasi secara asetilasi yaitu 1,95% sedangkan untuk pati sorgum tanpa asetilasi sebesar 1,07%.
Kata kunci : asetilasi, sorgum, termodifikasi
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.