METODE SINTESA TITANIUM OKSIDA DENGAN MENGGUNAKAN TITANIUM KOMPLEK YANG LARUT DALAM AIR

Authors

  • I. Mujiarto

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v5i1.148

Abstract

Zat pelarut organik dan alkoxides adalah mudah terbakar dan berbahaya sehingga perlu mempertimbangkan biaya dan dampak lingkungan dari alkoxides dan zat pelarut organic. Bahan dasar keramik dapat diperoleh melalui metode sintese solusi larutan (aqueous solution). Asam Hydroxycarboxylic, yang meliputi asam sitrik, asam malic, asam susu adalah ramah lingkungan dan sangat tepat untuk solusi proses. Beberapa asam hydroxycarboxylic kompleks titanium menghasilkan kristal tunggal dari garam amoniak dengan mengonsentrasi solusi. Sintese TiO2 adalah dasar sintese keramik menggunakan kompleks titanium larut air. Pada metode “sol-gel†ini kristalisasi TiO2 tidak terjadi pada suhu 300°C tetapi pada suhu 500°C. Tipe single phase TiO2 diperoleh pada suhu di atas 700°C. Keramik dengan mempergunakan zat pelarut kompleks dan pelarut air mudah disintesa, murah, tak berbahaya dan aman, dan merupakan material yang bagus bagi sudut pandang industri dan lingkungan Kata kunci : metode sintesa, Larut dalam air, Titanium Oksida, Titanium Komplek
Pendahuluan Titanium yang secara luas terpakai di bentuk dari logam titanium, sebagai suatu oksida sederhana, nitride, karbit, atau sebagai suatu komponen penting oksida multi komponen. Pada kasus klorid titanium, sulfate atau alkoxides sering dipakai dengan titanium. Sebagai contoh, tetraisopropoxide titanium (Ti(C3H7O)4) adalah cairan yang dapat larut di zat pelarut organik, itu biasanya dimanfaatkan dengan titanium untuk sintese dari film oksida dan serbuk dari oxides multi komponen. Bagaimanapun, karena akibat kepekaan kelembaban yang tinggi, hidrolisis dari alkoxide terjadi dengan cepat dari uap air di udara, menghasilkan endapan dari titanium hidroksida (atau titanium oksida hidrat; TiO2.nH2O). Lebih dari itu, zat pelarut organik dan alkoxides adalah mudah terbakar dan berbahaya, dengan demikian mereka harus ditangani. Dalam proses industri, perlu mempertimbangkan biaya dan dampak lingkungan dari alkoxides dan zat pelarut organik. Walau titanium klorid (TiCl4) dan titanium sulfate (Ti(SO4)2) adalah bukan mudah terbakar, solusinya harus betul-betul asam ( Acid ) untuk mencegah hidrolisis, sementara sisa klorid atau sulfate mungkin mempunyai sifat yang buruk. Seyogyanya dari sudut pandang penanganan, proses, biaya dan pertimbangan lingkungan, yang diinginkan stabil, noncorrosive, bukan solusi beracun dari senyawa titanium di air, terutama dekat dengan pH netral. Bagaimanapun, ini adalah tantangan yang harus dihadapi untuk kasus ion Ti(IV). Sangat sedikit solusi senyawa seperti K2[TiO(C2O4)2] dan "Ti-Asam asetat" (kompleks alkoxyacetate), membentuk satu titanium kompleks yang stabil di air.
Dapat dengan mudah kebutuhan itu terpenuhi sebelum titanium sebagai bahan dasar keramik dapat diperoleh melalui

Downloads

Published

2009-04-19

Issue

Section

Articles