KAJI EKSPERIMEN PENGARUH PENAMBAHAN ELEKTROLISER PADA SISTEM BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR SATU SILINDER C100
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v5i1.149Abstract
Krisis energi yang berakibat pada melonjaknya harga minyak dunia mendorong orang untuk berinovasi dan merekayasa komponen-komponen penghemat bahan bakar pada mobil maupun sepeda motor. Salah satu produk penghemat bahan bahan bakar adalah elektroliser, yaitu dengan cara membuat gas dari proses elektrolisa air murni (Aquadestilata) dengan menambah zat kimia tertentu sebagai katalis seperti soda kue (Kalium Hidroksida) pada tabung elektroliser. Pengujian dilakukan pada dua posisi pemasangan, sebelum trotle valve (BTV) dan sesudah trotle valve (ATV) untuk mengetahui konsumsi ahan bakar sepesifik dan perubahan kondisi emisi gas buang terhadap kondisi standard. Daya mesin diukur dengan dynotester untuk mengetahui nilai konsumsi bahan bakar spesifik (SFC), sedang uji emisi dilakukan dengan mengunakan engine gas analiser. Dari hasil pengujian didapat hasil, bahwa ternyata elektroliser tidak mampu meningkatkan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) secara signifikan. Elektroliser pada pemasangan ATV justru menunjukan kenaikan SFC rata-rata sebesar 0,42%. Pada pemasangan elektroliser ATV menunjukan penurunan SCF rata-rata sebesar 0,22%. Elektroliser juga tidak mampu menurunkan kadar emisi gas buang secara signifikan. Hasil uji emisi gas buang menunjukan meningkatnya kadar hidrokarbon gas buang, meskipun kadar monoksidanya menurun. Pada pemasangan elektroliser ATV peningkatan rata-rata hidrokarbon sebesar 83,24 % dan penurunan carbon monoksida 97,88 %. Pada pemasangan elektroliser BTV peningkatan rata-rata hidrokarbon sebesar 1,67 % dan peningkatan carbon monoksida 2,49 %.Kata Kunci: Elektrolisa, Kalium Hidroksida, gas buang
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.