PENGARUH KOMPOSISI AIR TERHADAP KEBUTUHAN DAYA KOMPRESOR PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK BIOGAS DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Authors

  • Moch Fatichuddin
  • Nazaruddin Sinaga

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v12i2.1626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi air dalam proses digestasi terhadap kebutuhan kompresor yang digunakan untuk proses scrubbing. Variasi pada debit air di dalam digester digunakan pada rentan 1-10 ton/jam, dan pada kompresor dibuat variasi tekanan antara 9-12 bar. Kondisi temperatur dibedakan pada kondisi mesopilik dan termopilik. Pada saat kondisi mesopilik, temperatur dalam ruang digester sebesar 37 oC, dan saat kondisi termopilik, temperaturnya sebesar 55 oC. EFB digunakan sebagai material utama dalam simulasi produksi biogas ini. Jumlah EFB yang masuk ke digester sebesar 1 ton/jam, dan simulasi yang dilakukan untuk proses digestasi anaerobik menggunakan metode stoikiometri. Daya kompresor didapatkan setelah dilakukan variasi debit air, kondisi temperatur, dan tekanan kompresor, dihitung dalam satuan kW. Kebutuhan daya terbesar pada temperatur mesopilik adalah pada saat komposisi debit air 5 ton/jam dan tekanan kompresor 12 bar, dengan besar daya sebesar 50,9 kW, dan kebutuhan daya terkecil terjadi ketika komposisi debit air 1 ton/jam dan tekanan kompresor 9 bar, sebesar 42,36 kW. Kebutuhan daya terbesar pada temperatur termopilik terjadi pada debit air 5 ton/jam dan tekanan kompresor 12 bar, sebesar 39,23 kW. Produksi biogas terbaik terjadi debit air 1 ton/jam dan tekanan kompresor 12 bar. Pada kondisi ini, untuk temperatur mesopilik dan termopilik membutuhkan daya sebesar 49,39 dan 37,19 kW.

Kata kunci: Biogas, Compressor, EFB, Scrubber

Downloads

Issue

Section

Articles