ANALISIS PENURUNAN PERFORMA HEAT EXCHANGER STABILIZER REBOILER 011E120 DI PT. PERTAMINA REFINERY UNIT IV CILACAP
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v13i2.2040Abstract
Heat exchanger adalah alat penukar panas antar dua fluida berbeda temperaturnya dimana satu fluida memberikan panas dan yang lainnya menerima panas. Beban dan waktu kerja yang tinggi seringkali membuat alat ini mengalami penurunan performa, hal ini dapat berakibat pada penurunan kapasitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab utama terjadinya penurunan performa Heat Exchanger Stabilizer Reboiler 011E120 di PT. Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, serta memberikan rekomendasi perbaikan alat tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah inspeksi secara visual dan melakukan pengukuran ketebalan dinding pada bagian-bagian heat exchanger serta menghitung nilai faktor pengotorannya (fouling factor). Penurunan performa heat exchanger ini terjadi karena penyerapan panas yang kurang maksimal antara fluida pemanas (High Diesel Oil) dengan fluida yang dipanaskan (Naphtha) hal ini terjadi karena adanya kotoran dan deposit yang menempel pada tube sehingga menghambat proses perpindahan panas antara fluida di luar dan di dalam tube, hal ini terlihat dari nilai faktor pengotoran Rd = 0,02027 ft2hroF/BTU jauh lebih besar dari nilai toleransi yang diijinkan (fouling resistance) pada specification sheet yaitu 0,0024 ft2hroF/BTU. Dari analisis yang dilakukan maka untuk mengembalikan performa heat exchanger direkomendasikan perbaikan berupa pembersihan rutin setiap dua tahun sekali pada seluruh permukaan tube baik bagian luar maupun bagian dalam dengan menggunakan water jet (dengan campuran cairan chemical).
Kata kunci: fouling factor, heat exchanger, reboiler, shell and tube
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.