PENGARUH SUHU DAN WAKTU TERHADAP GINGEROL PADA JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DENGAN EKSTRAKTOR BERPENGADUK

Authors

  • Indriyana Putri Arifianto
  • Dwi Handayani
  • Ilyas Teguh Pangestu
  • Rosian Oktavian
  • Kresna Suryadi

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v15i1.2654

Abstract

Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu jenis rempah rempah yang tergolong dalam suku Zingiberaceae yang telah digunakan secara luas di dunia baik sebagai bumbu dapur maupun sebagai obat medis terhadap penyakit-penyakit ringan. Bagian utama dari jahe yang digunakan adalah rimpang. Produk olahan jahe yang dapat dikembangkan adalah oleoresin jahe yang mengandung komponen gingerol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri. Ginger oleoresin berkisar antara 3,2-9,5%, sedangkan kandungan gingerol dalam oleoresin antara 14-25% dan shogaol di oleoresin antara 2,8-7,0%. Mempertimbangkan manfaat jahe yang mengandung antioksidan tinggi yang berfungsi sebagai anti-inflamasi dan mencegah pertumbuhan tumor, perlu untuk mengekstraksi rimpang jahe untuk menentukan jumlah gingerol yang diekstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh pada ekstraksi gingerol dari rimpang jahe dengan ekstraktor berpengaduk dan kondisi yang relatif baik. Dalam penelitian ini, percobaan dilakukan dengan berbagai suhu (60oC, 80oC, dan 100oC) dan waktu 30 menit dan 60 menit. Kandungan Gingerol diukur dengan analisa menggunakan spektofotometer VIS. Analisis hasil pengaruh suhu menunjukkan bahwa hasil ekstraksi 500 gram bubuk Jahe menggunakan 8 liter air sebagai pelarut yang paling optimal adalah dengan suhu 100 oC.

Kata Kunci: ekstraksi, jahe, gingerol, spectrofotometer, suhu

Downloads

Published

2019-04-01

Issue

Section

Articles