PEKTIN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU BIOSORBEN LOGAM BERAT

Authors

  • L Kurniasari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Jln. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang 50236
  • I Riwayati Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Jln. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang 50236
  • . Suwardiyono Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Jln. Menoreh Tengah X/22 Sampangan Semarang 50236

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v8i1.278

Abstract

Berbagai kegiatan manusia sangat berpotensi menghasilkan limbah
logam berat. Limbah ini bila tidak diolah dengan baik akan menimbulkan
pencemaran lingkungan serta meracuni makhluk hidup termasuk manusia.
Diantara berbagai alternatif pengolahan limbah yang mengandung logam
berat, penggunaan biosorben memiliki beberapa keunggulan, diantaranya
biaya yang relatif murah, efisiensi yang tinggi pada larutan encer serta
kemudahan proses regenerasinya. Diantara berbagai bahan baku biosorben,
pektin merupakan salah satu komponen tumbuhan yang banyak mengandung
gugus aktif, yaitu komponen yang berperan penting dalam proses biosorpsi.
Pektin banyak terdapat pada daun, kulit dan buah pada berbagai tanaman.
Pektin yang dapat diaplikasikan sebagai biosorben logam berat adalah pektin
jenis LMP (Low Methoxyl Pectin) yang dapat langsung diambil dari tanaman
yang mengandung LMP atau dari HMP (High Methoxyl Pectin) yang
mengalami proses demetilasi atau modifikasi. Kinetika proses biosorpsi logam
berat dengan biosorben pektin dapat mengikuti model kinetika tingkat dua
semu, sedangkan kesetimbangan isothermnya dapat mengikuti model Langmuir
atau Freunlich. Beberapa penelitian penggunaan pektin sebagai biosorben
logam berat diantaranya adalah penggunaan pektin dari pulpa gula beet dan
pektin dari kulit buah durian.
Kata kunci : biosorben, logam berat, pektin

Downloads

Published

2012-04-20

Issue

Section

Articles