PENGARUH MODEL SISTEM SALURAN PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM DAUR ULANG TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN CORAN PULLI DIAMETER 76 mm DENGAN CETAKAN PASIR

Authors

  • K Roziqin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Jl Menoreh Tengah X/22 Semarang
  • H Purwanto urusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Jl Menoreh Tengah X/22 Semarang
  • I Syafa'at urusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Jl Menoreh Tengah X/22 Semarang

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v8i1.285

Abstract

Pengecoran daur ulang merupakan salah satu alternatif pengembangan
industri pengecoran di Indonesia. Pulli merupakan salah satu produk hasil
pengecoran dengan bahan dari aluminium. Kualitas produk pengecoran salah
satunya dipengaruhi oleh sistem saluran. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil pengecoran secara bentuk visual, struktur mikro dan
kekerasan terhadap variasi sistem saluran. Penelitian dilakukan dengan
membuat tiga macam sistem saluran dengan temperatur tuang 700 oC. Hasil
menunjukkan bahwa dari ketiga model sistem saluran tersebut pola saluran A
dan pola saluran C tidak terdapat cacat penyusutan, sedangkan hasil coran
pada pola saluran B masih terdapat cacat penyusutan yang terletak dibagian
tengah coran. Pada pengamatan struktur mikro, pola saluran C lebih sedikit
cacat porositasnya dibandingkan dengan pola saluran A dan B. Pada Uji
kekerasan menunjukkan bahwa pola saluran A pada spesimen A1 dan A3
mempunyai kekerasan yang paling tinggi diantara spesimen yang lain yaitu
sebesar 77,40 BHN. Sedangkan kekerasan terendah terdapat pada pola
saluran C yaitu pada spesimen C2 sebesar 74,40 BHN. Hal tersebut karena
laju pembekuan terakhir terletak pada bagian tengah coran. Jadi semakin
lama laju pembekuannya semakin rendah kekerasannya.
Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang,
Struktur Mikro, Kekerasan.

Downloads

Published

2012-04-20

Issue

Section

Articles