PENGARUH UKURAN BUTIRAN ADSORBEN KHITOSAN TERHADAP DERAJAD ADSORPSI/PENJERAPAN LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu2+)
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v4i1.632Abstract
Kandungan logam berat tembaga, Cu di dalam limbah cair kerajinan elektroplating sangat tinggi, melebihi ambang batas yang ditentukan pemerintah. Di salah satu kerajinan elektroplating di sekitar Lingkungan Industri Kecil (LIK) di Semarang kandungan ion tembaga, Cu2+mencapai 0,77 mg/L padahal standar baku mutu air limbah untuk kadar ion Cu adalah 0.19mg/L. Alternatif pengelolaan limbah ini bisa dilakukan dengan operasi adsorpsi menggunakan adsorben Khitosan. Elektron nitrogen pada gugus amino yang dimiliki Khitosan dapat mengikat ion-ion logam membentuk senyawa kompleks koordinasi yang stabil. Kemampuan Khitosan untuk menjerap ion Cu tergantung pada derajat deasetilasinya. Proses adsorbsi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ukuran partikel adsorben, jumlah adsorbent, pH, waktu, kecepatan pengadukan dan suhu. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh ukuran partikel Khitosan terhadap aktivasinya dalam menjerap ion logam berat Cu2+ Percobaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan Khitosan dari cangkang/ kulit udang, dengan konsentrasi NaOH dari 20 hingga 60% (%berat). Khitosan yang dihasilkan dari proses ini dianalisis derajat deasetilasinya dengan FTIR. Tahap kedua adalah mencari pengaruh ukuran partikel Khitosan dalam mengadsorbsi ion Tembaga dengan menggunakan Khitosan dengan derajat deasetilasi yang paling besar. Variabel berubah adalah diameter rata-rata Khitosan 0,711 mm (-20+28 mesh), 0,503 mm (-28+35 mesh) dan 0,193 mm (-65+80 mesh). Analisis ion Cu2+dilakukan dengan AAS. Hasil penelitian menunjukaan proses adsorpsi ion Cu2+ paling baik dicapai pada diameter rata-rata butiran Khitosan 0,193 mm, derajat deasetilasi pada konsentrasi NaOH 50%, waktu penjerapan efektif 60 menit dengan derajad penjerapan tembaga mencapai 80,52 % Kata kunci : Khitosan, ukuran partikel, proses penjerapan,ion CuDownloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.