PROSES PENGAMBILAN MINYAK DARI LIMBAH PADAT BIJI KARET DENGAN METODE EKSTRAKSI BERPENGADUK

Authors

  • Achmad Wildan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi” Semarang Jl. Sarwo Edhie Wibowo Km. 1 Plamongansari, Pucanggading Semarang
  • Devina Ingrid A. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi” Semarang Jl. Sarwo Edhie Wibowo Km. 1 Plamongansari, Pucanggading Semarang
  • Indah Hartati Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah X/22 Semarang
  • Widayat Widayat Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto SH Tembalang Semarang

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v9i1.841

Abstract

Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting untuk Indonesia dan lingkup Internasional.  Indonesia adalah negara produsen karet alam terbesar ke dua di dunia setelah Thailand,  karet merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak menunjang perekonomian Negara. Selain menghasilkan lateks, perkebunan karet juga menghasilkan biji karet. Biji karet mempunyai kandungan minyak yang sangat tinggi. Pada metode mekanik atau pengepresan, diperoleh rendemen minyak biji karet  sekitar  20 hingga 30%. Padahal kandungan minyak dalam biji karet adalah sekitar 50 – 60%. Dengan demikian kandungan minyak yang tersisa dalam dalam limbah padat  biji karet masih banyak. Proses pengambilan minyak dari limbah padat biji karet dapat  dilakukan dengan metode ekstraksi berpengaduk. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan beberapa variabel proses untuk mendapatkan jumlah rendeman minyak limbah padat  biji karet yang optimum  dengan beberapa pelarut menggunakan metode ekstraksi berpengaduk serta analisa sifat fisika kimia dari minyak limbah padat biji karet tersebut dan komposisi asam lemak bebas dalam minyak tersebut. Penelitian ini menggunakan pelarut n-heksana, dietil eter dan etanol. Variabel yang digunakan adalah jumlah sirkulasi  serta perbandingan  bahan dan pelarut. Hasil penelitian kadar optimum rendemen minyak dari limbah padat biji karet diperoleh  27, 94 % dengan menggunakan pelarut n-heksana, dengan jumlah sirkulasi 30 kali dan  perbandingan bahan dan pelarut = 1 : 20 dan ukuran partikel 1mm. Hasil analisa fisika kimia untuk minyak dengan kondisi optimum tersebut diperoleh  antara lain viskositas   43,4480  cp, bobot jenis 0,9325, indeks bias 1,469  , bilangan iod 145,6379   mg/g, bilangan penyabunan 189,7314 mg KOH/g, bilangan asam 40,0097  mg/g.  Komposisi kandungan asam lemak bebas yang dianalisa menggunakan alat  GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectroscopy) antara lain Asam linoleat, Asam Oleat, Asam Palmitat dan Asam Stearat.

Katakunci  :  ekstraksi, limbah padat biji karet, minyak biji karet ,ekstraksi berpengaduk, tanaman karet

Downloads

Issue

Section

Articles