PENGARUH JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KOPI
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v9i1.847Abstract
Masyarakat sudah mulai peduli terhadap pemeliharaan kesehatan dengan menghindari penggunaan senyawa kimia berbahaya pada bahan makanan. Mereka memilih bahan makanan yang diproduksi secara organik, yaitu bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan yang diproduksi melalui sistem pertanian organik. Sistem pertanian organik adalah sistem pertanian yang menggunakan pupuk dan obat-obatan yang berasal dari bahan-bahan alami. Bahan yang dipakai untuk pembuatan pupuk organik adalah limbah kandang ternak baik berasal dari kotoran ayam, kambing/domba maupun dari kotoran sapi. Indonesia merupakan negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia. Saat ini konsumen banyak memilih produk-produk yang dihasilkan secara organik. Saat ini kopi juga sudah diproduksi secara organic meskipun pengelolaannya belum dilakukan secara intensif. Para petani kopi masih ada yang memberi tambahan pupuk urea karena para petani sebagian besar kurang   yakin dengan hanya menggunakan pupuk organik. Mereka menginginkan pertumbuhan yang cepat tanpa melihat akibat dari penggunaan urea terhadap lingkungan. Oleh karena itu dilakukan penelitian pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman kopi untuk meyakinkan para petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan C-Organik, N-total, C/N rasio dari beberapa jenis pupuk organik yang digunakan, pertumbuhan tanaman kopi dengan menggunakan berbagai jenis pupuk organik, serta mengetahui efektivitas jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Penelitian dilakukan di Desa Pager Gunung, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung dengan melibatkan gabungan kelompok tani dari Desa Pager Gunung sebagai kooperator dan berperan secara aktif dalam pelaksanaan tahapan kegiatan. Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 6 bulan pada musim tanam-II tahun 2011.Penelitian dilakukan melalui pendekatan On Farm Research (OFAR) dimana dilaksanakan penelitian di lahan petani kooperator dengan mengutamakan unsur partisipatif petani pelaksana terhadap semua tahapan kegiatan. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan jenis pupuk dan 1 tanpa   pemupukan sebagai kontrol dimana masing-masing perlakuan dan kontrol diulang 10 kali. Pelaksanaan penelitian meliputi pembuatan pupuk organik, pengambilan sampel pupuk organik dan analisa di laboratorium, serta aplikasi pupuk di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan indeks luas daun pada pengamatan minggu ke 3 ke minggu ke 4, perlakuan pupuk kandang kambing ditambah bioaktivator OrgaDec 16,62% dengan indeks luas daunnya 208,02 cm², pupuk kandang kambing petani tanpa bioaktivator 4,4 % dengan indek luas daun 170,26cm², pupuk kandang sapi ditambah OrgaDec 6,63% dengan indeks luas daun 168,69 cm², Pupuk kandang sapi petani tanpa penambahan bioaktivator 7,26% dengan indeks luas daun 162,40 cm², pemberian pupuk komersial (OSA) 6,90% dengan indeks luas daun 135,74 cm², serta kontrol 9,40% dengan indeks luas daun 147,78 cm². Perlakuan pupuk kandang kambing ditambah OrgaDec mempunyai kandungan C-Organik yang paling tinggi diantara berbagai macam perlakuan pupuk   yang digunakan yaitu 28,11%, dengan kandungan N-total 2,5% dan perkembangan luas daun terlebar. Sehingga pupuk organik yang berasal dari pupuk kandang kambing ditambah OrgaDec merupakan pupuk organik   yang paling sesuai digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman kopi. ÂKata Kunci :pupuk organik, pertumbuhan, tanaman kopi
Downloads
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.