EKSTRAKSI DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL

Authors

  • Indro Sumantri Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. H. Soedarto, SH, Kampus Baru Tembalang, Semarang, 50239, Telp/Fax: (024)7460058
  • Galih Prihasetya Hermawan Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. H. Soedarto, SH, Kampus Baru Tembalang, Semarang, 50239, Telp/Fax: (024)7460058
  • Hendrawan Laksono Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. H. Soedarto, SH, Kampus Baru Tembalang, Semarang, 50239, Telp/Fax: (024)7460058

DOI:

https://doi.org/10.36499/jim.v10i1.961

Abstract

Sirsak  (Annonamuricata  L)  merupakan  tanaman  buah  yang berasal  dari  Karibia,  Amerika Tengah  dan  Amerika  Selatan.  Di dalam  daun  sirsak  terdapat  senyawa  acetogenin  yaitu senyawa  polyketides  dengan  struktur 30 –  32 rantai karbon  tidak  bercabang yang terikat  pada gugus  5-methyl-2-furanone. Rantai  furanone  dalam  gugus  hydrofuranone  pada C23 memiliki aktivitas  sitotoksik.  Salah satu  kendala dalam pemanfaatan ekstrak  daun  sirsak  adalah kurang efisiennya  pelarut yang digunakan  selama  ini.  Penelitian  ini  bertujuan agar dapat diketahui variabel yang berpengaruh  dan  menentukan  kondisi operasi paling baik  pada proses maserasi zat  sitotoksik  dari daun  sirsak.    Penelitian  ini  dirancang  dengan  metode factorial desain  2 level dan 4 variabel  bebas  yaitu  kadar air  10  dan 90%, waktu  maserasi 1 dan 2 hari, berat sampel  4  dan  7  gram,  jenis  pelarut  fraksinasi  etanol  dan  n-heksan.  Variabel  terikat  yang digunakan  yaitu  volume  solven  ekstraksi  200  ml, temperature  ekstraksi  28oC  (temperature ruangan), dan  jenis pelarut  etanol. Empat  variable  bebas  tersebut  memberikan  pengaruh yang positif/meningkatkan  kadar  fenol  dan  variabel  yang  paling  berpengaruh  adalah  kadar  air, berat  sampel,  dan  waktu  ekstraksi.  Kondisi  paling  baik  pada  proses  ekstraksi  zat  sitotoksik adalah pada berat 7 gram, dengan pengeringan, dan waktu ekstraksi 2 hari.

Kata kunci : sirsak, acetogenins, ekstraksi, maserasi, sitotoksik

Downloads

Issue

Section

Articles