Pengaruh Pengelasan Besi Cor FC dengan Metode Preheat dan Post Weld Heat Treatment Menggunakan Elektroda Paduan Nikel Rendah
DOI:
https://doi.org/10.36499/jim.v17i1.4345Keywords:
Besi Cor FC, HAZ, preheat, PWHTAbstract
Dalam pengelasan ada beberapa logam yang mempunyai sifat mampu lasnya kurang baik. Besi cor putih contohnya, ini tidak disarankan untuk di las karena bersifat sangat keras dan tidak mempunyai grafit melainkan hanya besi karbida. Lain halnya dengan besi cor putih, besi cor kelabu termasuk kategori logam yang dapat dilas walaupun sifat mampu lasnya rendah. Besi cor kelabu dapat dilas dengan baik apabila sebelum pengelasan diberi pemanasan mula (preheat) dan setelah pengelasan diberikan postheat atau post weld heat treatmen (PWHT) untuk memperlambat laju pendinginan maka dilakukan penelitian dari hasil pengelasan besi cor kelabu atau besi cor FC menggunakan elektroda paduan nikel rendah dengan preheat 600°C dan PWHT tujuannya adalah menemukan metode preheat dan PWHT yang baik, dari hasil penelitian didapat, semua spesimen A mengalami retakan kawah, terdapat nilai kekerasan yang kurang seragam pada spesimen A yaitu sebesar 114.75 HRB yang dimana seharusnya kekerasannya melebihi kekerasan pada HAZ spesimen B yaitu 118.75HRB .Nilai kekersan tertinggi di capai pada spesimen A pada inti las sebesar 120.5HRB Semakin lama waktu waktu PWHT akan mengurangi perubanan sudut hasil lasan dan semakin bertumbuh struktur ferit mengakibatkan berkurang nilai kekerasannya.References
Daryanto. (2012). Teknik Las. Bandung: Alfabeta.
Easterling, P. d. (1992). Phase Transformations in Metals. chapman.
Putra, I. E. (2013). Pengaruh Perlakuan Panas Dan Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Besi Cor Dengan Las Busur Listrik Smaw Terhadap Struktur Mikro ( Pemanasan Awal 500ºC ). Momentum, 14
Robbert. (1972). Atlas of Microstructure Of industrial alloy.
Rodiawan, Suhudi, & Isnadi, M. (2016). Analisa Hasil Pengelasan Kaki Pulsator Penggerak Jig Yuba Kk. Bangka.
Santoso, J. (2006). Pengaruh Arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik Dan Ketangguhan Las Smaw Dengan Elektroda E7018.
sonaawan, h., & Suratman, R. (2004). Pengantar untuk memahami proses pengelasan logam. Bandung: CV alfabeta.
Sularso. (2004). Elemen Mesin. Jakarta.
Surdia, T., & Saito, S. (1999). Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: Pradnya pramita.
Tata, K. (1991). Teknik Pengecoran Logam. Pradnya paramita.
wiryosumarto, H., & Okumura, T. (2008). Teknologi Pengelasan Logam. jakarta: pradnya pparamita.
Yaqin, M. K., Sulistijono, & Kurniawan, B. A. (2011). Pengaruh Preheat Dan Postheat Terhadap Lebar Haz Strukturmikro, Dan Distribusi Kekerasan Pada Proses Pengelasan Smaw Besi Cor Kelabu Fc 25.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.