Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran, margin pemasaran, dan tingkat efisiensi pemasaran di home industry Fadil Desa Sumurgunung Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dari observasi dan wawancara responden. Penentuan metode pengambilan sampel pedagang menggunakan Snowball Sampling berjumlah 8 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa saluran pemasaran di home industry Fadil mempunyai 2 pola saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran I produsen – pedagang pengecer – konsumen akhir, saluran pemasaran II produsen – konsumen akhir. Margin pemasaran pada pola saluran pemasaran I yaitu tahu putih sebesar Rp 1.500 perbungkus, tahu goreng sebesar Rp 1.000 perbungkus, dan tahu kulit sebesar Rp 1.000 perbungkus, sedangkan pada saluran pemasaran II antara tahu putih, tahu goreng, dan tahu kulit terdapat margin pemasaran sebesar Rp 0. Tingkat efisiensi pemasaran pada saluran pemasaran I yaitu tahu putih dengan persentase 13,8%, tahu goreng dengan persentase 13,8%, dan tahu kulit dengan persentase 16,7%, pada saluran pemasaran II yaitu tahu putih dengan persentase 2,8%, tahu goreng dengan persentase 2,4%, dan tahu kulit dengan persentase 3,2% sehingga saluran pemasaran di home industry Fadil Kecamatan Gunung Pati sudah efisien

Article Details

References

  1. Aprillia, Rini. 2012, Analisi Kandungan Informasi Pengumuman Right Issue
  2. Deviden, Dan Saham Bonus Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
  3. Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2010-2012. Jurnal.
  4. STIE, MDP.
  5. Astiti. (2018). Sapi Bali dan Pemasarannya. In Warmadewa university press (Vol. 1999, Issue December).
  6. Ayu G.R.A.2018. Sapi Bali dam Pemasarannya. Universitas Warmadewa, Bali
  7. Daniel, Moehar. (2005). Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Bumi Aksara: Jakarta
  8. Downey dasn Erickson. (1992). Manajemen Agribisnis. Jakarta: Erlangga
  9. Hanafie, Rata. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. CV Andi Offset: Yogyakarta
  10. Istiyanti, E. (2010). Pembelajaran Konstektual (Konsep dan Aplikasi). PT Refika Aditama: Bandung.
  11. Kohls,R.L.And J.N.Ulh. (2002). Marketing of Agricultural Products. Ninth Edition. Macmillan Publishing Company: New York
  12. Kunjojo. (2009). Metode Penelitian. Kediri: Universitas Nusantara PGRI.
  13. Prabowo, R., Bambang, A., Sudarno, S., Nurlette, A. (2020). Identification and conversion rate of rice field in Semarang year 2000-2019. E3S Web Conf. 202 02002 (2020).
  14. DOI: 10.1051/e3sconf/202020202002
  15. Prabowo, R., Bambang, A., & Sudarno, S. (2021). Water Quality Index of Well Water in the Converted Agricultural Land. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(4), 560-570. doi:https://doi.org/10.15294/jpii.v10i4.31790
  16. Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil-Hasil Pertanian: Teori dan Aplikasinya. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
  17. Sri Putri, J., Aprilia, N., Wijayanto, I., & Illa Prihantini, C. (n.d.). (2021). Analisis Profil Dan Saluran Pemasaran Industri Tahu Karya Mandiri Di Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kolaka. 04(02), 16–24.
  18. Suarda, A. (2009). Saluran Pemasaran Sapi Potong di Sulawesi Selatan. Jurnal Sains & Teknologi, 9(2), 115–118.
  19. http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/804a5021074860df7979b76b66971352.pdf
  20. Subagja, H. (2005). Analisis Pemasaran Ayam Broiler. di Kabupaten Jember. Sekolah Pascasarjana. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.