Main Article Content
Abstract
Pemenuhan akan kebutuhan sayuran yang berkualitas bagi masyarakat tentunya tidak mudah dan harus dilakukan dengan upaya maksimal, hal ini terjadi dikarenakan terdapat tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian yaitu krisis iklim, peningkatan jumlah penduduk, kepadatan penduduk, keterbatasan lahan pertanian, laju urbanisasi yang tinggi, perekonomian yang melemah, fluktuasi harga pangan dan hortikultura. Sedangkan permasalahan yang dihadapi petani dalam pengembangan usahatani meliputi aspek lahan, sarana dan prasarana produksi, sistem kelembagaan, tenaga kerja, modal. Oleh karena itu, diperlukan strategi alternatif yang dapat memberikan solusi pilihan dalam upaya pengembangan usahatani sayuran daun di Kecamatan Merawang, Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki karakteristik berbeda dari provinsi lainnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari grand strategi pengembangan usahatani sayuran daun khususnya kangkung dan bayam di Kecamatan Merawang, Kepulauan Bangka Belitung.Analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah analisis SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunities, Treats) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis SWOT terletak di kuandran I yang terdapat 6 (enam) langkah strategi yang dapat dipertimbangkan oleh petani untuk mengembangkan usahatani sayuran daun di Kecamatan Merawang yatu 1) Meningkatkan manajemen usahatani untuk memanfaatkan peluang pasar yang tersedia, (2) Memanfaatkan akses berencana untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadahi, (3) Memanfaatkan peningkatan permintaan sayur untuk mendapatkan harga tawar yang tinggi, (4) Meningkatkan produksi sayuran dengan memanfaatkan ketersediaan lahan kosong, (5) Memanafaatkan pengalaman petani untuk memenuhi permintaan sayuran, dan (6 ) Meningkatkan intensitas dan kualitas penyuluhan untuk memanfaatkan peluang pasar.
Kata kunci : budidaya, sayuran daun, strategi pengembangan
Article Details
References
- Apriani, D., Nurmalina, R. & Burhanuddin, 2018. Evaluasi Rantai Pasok Sayuran Organik dengan Pendekatan SupplyChaion Operation Reference (SCOR). Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol VII(No 2), pp. 312-335.
- Badan Pusat Statistik, 2023. Kabupaten Bangka Dalam Angka. Bangka: BPS Kabupaten Bangka.
- David, F., 2010. Manajemen strategis konsep, Terjemahan, Wuriarti (ed.). Jakarta: Salemba Empat.
- Direktorat Jendral Hortikultura Departemen Pertanian, 2017. Konsumsi Sayuran Indonesia. 03 oktober.
- Goroner, A., Toker, K. & Korkmaz, U., 2012. ‘Application of combined SWOT and AHP: A case study for a manufacturing firm’, in 8th International Strategic Management Conference. s.l., International Strategic Management Conference, p. 1525–1534.
- Gurel, E. & Tat, M., 2017. SWOT analysis: A theoritical review’, The Journal of International Social Research. 51, Volume 11, pp. 994-1006.
- Hadisapoetro, S., 1973. Biaya dan Pendapatan di dalam Usahatani, s.l.: s.n.
- Kementerian Pertanian, 2013. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jendral. s.l.:Kementerian Pertanian.
- Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. s.l.:Kementerian Pertanian.
- Prabowo, R., Bambang, A., Sudarno, S., Nurlette, A. (2020). Identification and conversion rate of rice field in Semarang year 2000-2019. E3S Web Conf. 202 02002 (2020). DOI: 10.1051/e3sconf/202020202002
- Prabowo, R., Bambang, A., & Sudarno, S. (2021). Water Quality Index of Well Water in the Converted Agricultural Land. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(4), 560-570. doi:https://doi.org/10.15294/jpii.v10i4.31790
- Prabowo, R. 2010. “Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia.†Jurnal Mediagro. Vol. 6. No. 2: 62 - 73
- Prabowo, R. 2008. “Kajian Biopestisida Dan Pupuk Hayati Dalam Mendukung Pengelolaan Tanaman Tomat Secara Terpaduâ€. Jurnal Mediagro. Vol. 4. No. 1: 81-88.
- Wheelen, T. & Hunger, D., 2010. Strategic Management Business Policy.
References
Apriani, D., Nurmalina, R. & Burhanuddin, 2018. Evaluasi Rantai Pasok Sayuran Organik dengan Pendekatan SupplyChaion Operation Reference (SCOR). Jurnal Ilmiah Manajemen, Vol VII(No 2), pp. 312-335.
Badan Pusat Statistik, 2023. Kabupaten Bangka Dalam Angka. Bangka: BPS Kabupaten Bangka.
David, F., 2010. Manajemen strategis konsep, Terjemahan, Wuriarti (ed.). Jakarta: Salemba Empat.
Direktorat Jendral Hortikultura Departemen Pertanian, 2017. Konsumsi Sayuran Indonesia. 03 oktober.
Goroner, A., Toker, K. & Korkmaz, U., 2012. ‘Application of combined SWOT and AHP: A case study for a manufacturing firm’, in 8th International Strategic Management Conference. s.l., International Strategic Management Conference, p. 1525–1534.
Gurel, E. & Tat, M., 2017. SWOT analysis: A theoritical review’, The Journal of International Social Research. 51, Volume 11, pp. 994-1006.
Hadisapoetro, S., 1973. Biaya dan Pendapatan di dalam Usahatani, s.l.: s.n.
Kementerian Pertanian, 2013. Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jendral. s.l.:Kementerian Pertanian.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. s.l.:Kementerian Pertanian.
Prabowo, R., Bambang, A., Sudarno, S., Nurlette, A. (2020). Identification and conversion rate of rice field in Semarang year 2000-2019. E3S Web Conf. 202 02002 (2020). DOI: 10.1051/e3sconf/202020202002
Prabowo, R., Bambang, A., & Sudarno, S. (2021). Water Quality Index of Well Water in the Converted Agricultural Land. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(4), 560-570. doi:https://doi.org/10.15294/jpii.v10i4.31790
Prabowo, R. 2010. “Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia.†Jurnal Mediagro. Vol. 6. No. 2: 62 - 73
Prabowo, R. 2008. “Kajian Biopestisida Dan Pupuk Hayati Dalam Mendukung Pengelolaan Tanaman Tomat Secara Terpaduâ€. Jurnal Mediagro. Vol. 4. No. 1: 81-88.
Wheelen, T. & Hunger, D., 2010. Strategic Management Business Policy.