Main Article Content

Abstract

Kentang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Salah satu kabupaten di Sumatera Utara dengan produksi kentang terbesar kedua adalah Simalungun, sehingga pengembangan harga kentang perlu diawasi dengan baik. Masalah yang dihadapi pada kentang adalah fluktuasi harga, tingginya marjin pemasaran dan transmisi harga disebabkan oleh kekuatan pasar yang dimiliki oleh pedagang pengumpul desa atau pedagang perantara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis transmisi harga kentang di kabupaten Simalungun. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan model dinamis Error Correction Models (ECM) untuk menganalisis transmisi harga kentang yang terjadi pada jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Transmisi harga terjadi pada harga di pasar kentang di tingkat produsen ke harga pada pasar konsumen kentang di Kabupaten Simalungun , dimana perubahan harga pada pasar produsen kentang akan ditansmisikan sepenuhnya pada pasar kentang tingkat konsumen di Kabupaten Simalungun dalam jangka panjang, dan membutuhkan waktu 1.5 bulan ditransmisikan dari pasar produsen kentang ke pasar konsumen kentang pada jangka pendek.

Kata kunci: harga; kentang ; transmisi 

Article Details

Author Biographies

Indra Budiman, Universitas Mahkota Tricom Unggul

Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mahkota Tricom Unggul

Nelva Meyriani Br Ginting, Universitas Mahkota Tricom Unggul

Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mahkota Tricom Unggul

Reflianta Br Sinaga, Universitas Mahkota Tricom Unggul

Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mahkota Tricom Unggul

Anita Rizky Lubis, Universitas Mahkota Tricom Unggul

Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mahkota Tricom Unggul

Anggiat Sinaga, Universitas Mahkota Tricom Unggul

Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mahkota Tricom Unggul

References

  1. Abhar, E., Isyaturriyadhah, I., & Fikriman, F. (2018). Analisis Pemasaran Kentang Di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin. JAS (Jurnal Agri Sains), 2(1). https://doi.org/10.36355/jas.v2i1.179
  2. BPS Sumatera Utara. (2022). Statistik Perdagangan Sumatera Utara. BPS Sumatera Utara.
  3. Brooks, C. (2008). Introductory Econometrics for Finance. Cambridge University Press.
  4. Cramon-Taubadel, S. Von. (1998). Estimating asymmetric price transmission with the error correction representation: An application to the German pork market. European Review of Agricultural Economics, 25(1), 1–18.
  5. Darussalam, & Arief, G. (2018). Jurnal Resti. Resti, 1(1), 19–25.
  6. Fazaria, D. A., Hakim, D. B., & Sahara, S. (2016). Analisis Integrasi Harga Lada Di Pasar Domestik Dan Internasional. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 10(2), 225–242. https://doi.org/10.30908/bilp.v10i2.55
  7. Genoveva Afoan Naif, Agustinus Nubatonis, Dira Asri Pramita, & Boanerges Putra Sipayung. (2022). Analisis Tingkat Pertumbuhan Pasar dan Pangsa Pasar Relatif Usahatani Buah Naga di Kecamatan Insana. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Dan Pendidikan Vokasi Pertanian, 3(1), 102–117. https://doi.org/10.47687/snppvp.v3i1.299
  8. Ghozali, I., & Ratmono, D. (2017). Analisis Multivariat dan Ekonometrika dengan Eviews 10. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  9. Izzah, N., Imayani, & Arma. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Bawang Merah Di Kota Parepare (The factors of influence price of shallots in Parepare City). Agromedia, 40(1), 7–13.
  10. Juliaviani, N., Sahara, S., & Winandi, R. (2018). Transmisi Harga Kopi Arabika Gayo Di Provinsi Aceh. Jurnal Agribisnis Indonesia, 5(1), 39. https://doi.org/10.29244/jai.2017.5.1.39-56
  11. Juswadi, J., & Sumarna, P. (2022). Elastisitas Transmisi Harga Komoditas Buah Pepaya Di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 10(2), 259. https://doi.org/10.35138/paspalum.v10i2.464
  12. Kustiari, R., Sejati, W. K., & Yulmahera, R. (2018). Market Integration and Price Formation of Red Chili in Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 36(1), 39.
  13. McLaren, A. (2015). Asymmetry in Price Transmission in Agricultural Markets. Review of Development Economics, 19(2), 415–433. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/rode.12151
  14. Nugrahapsari, R. A., & Arsanti, I. W. (2018). Analisis Volatilitas Harga Cabai Keriting di Indonesia dengan Pendekatan ARCH GARCH. Jurnal Agro Ekonomi, 36(1), 25. https://doi.org/10.21082/jae.v36n1.2018.25-37
  15. Onubogu, O. H., & Dipeolu, A. O. (2021). Agricultural price transmission across space and time: The case of cowpea and yam markets in Nigeria. African Journal of Agricultural and Resource Economics, 16(1), 14–26. https://doi.org/10.53936/afjare.2021.16(2).02
  16. Sumodiningrat, G. (2013). Pengantar Ekonometrika (kedua). Cetakan keempat BPFE. Yogyakarta.