Main Article Content
Abstract
Sektor perkebunan memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan perekonomian Indonesia, tidak hanya sebagai penyedia kesempatan kerja, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu sumber daya alam yang menjanjikan di Indonesia adalah tumbuhan nyamplung. Tumbuhan ini menyimpan banyak manfaat, khususnya dari bijinya yang dapat diproses menjadi minyak tamanu.
Di wilayah pesisir selatan Jawa Tengah, Kabupaten Kebumen memiliki jumlah tanaman nyamplung yang melimpah, terutama di kawasan Karangduwur, Kecamatan Ayah. Meskipun tanaman ini kaya akan minyak nabati yang bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi, hingga kini pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas minyak tamanu (Calophyllum inophyllum L.), dengan menitikberatkan pada pengaruh metode pengolahan dan kondisi lingkungan. Lokasi penelitian meliputi PT Sinergi Natural Nusantara dan Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 50 responden yang dipilih secara purposive.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa faktor lingkungan seperti tanah,curah hujan, suhu, dan iklim berpengaruh signifikan terhadap kualitas minyak tamanu karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pohon tamanu serta kandungan dalam biji tamanu, sedangkan teknik pengolahan tidak menunjukkan pengaruh secara signifikan karena lebih bersifat optimalisasi dari bahan baku yang sudah dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Kata Kunci: nyamplung, minyak tamanu, kualitas minyak, faktor lingkungan dan teknik pengolahan