Main Article Content
Abstract
Banyaknya hasil produksi buah semangka di Desa Bandungharjo dan sifat buah semangka yang rawan busuk yang dapat menyebabkan harga jual menurun dan lembaga pemasaran yang kurang sigap dalam mendistribusikan hasil produksi buah semangka, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran buah semangka, mengetahui besarnya farmer’s share, margin pemasaran dan mengetahui efisiensi pemasaran di Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Metode dasar penelitian adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Penentuan responden petani dilakukan dengan metode purposive sampling (kesengajaan) yang berjumlah 24 responden. Penentuan responden pedagang menggunakan metode snowball sampling, berjumlah 11 responden pedagang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis farmer’s share, margin pemasaran, dan efisiensi saluran pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan: ada tiga saluran pemasaran semangka di Desa Bandungharjo. Saluran pemasaran tingkat I : produsen-pedagang pengecer-konsumen. Saluran pemasaran tingkat II: produsen-pedagang pengepul-pedagang pengecer-konsumen. Saluran pemasaran tingkat III: produsen-pedagang pengepul-pedagang besar-pedagang pengecer-konsumen. Pada saluran I total biaya pemasaran sebesar Rp566/kg, total keuntungan pemasaran Rp174/kg, total margin pemasaran Rp740/kg, farmer’s share sebesar 83,5% dan efisiensi pemasarannya sebesar 12,6%. Pada saluran II total biaya pemasaran sebesar Rp640/kg, total keuntungan pemasaran Rp1.801/kg, total margin pemasaran Rp2.258/kg, farmer’s share sebesar 61,9% dan efisiensi pemasarannya sebesar 10,8%. Pada saluran III total biaya pemasaran sebesar Rp1.014/kg, total keuntungan pemasaran Rp2.149/kg, total margin pemasaran Rp2.980/kg, farmer’s share sebesar 55,5% dan efisiensi pemasarannya sebesar 15,1%. Pemasaran yang paling efisien yaitu saluran pemasaran II yang nilai persentasenya paling rendah diantara semua saluran.