Main Article Content

Abstract

Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari sub system,  
dari mulai pengadaan sarana produksi sampai pemasaran hasil olahan.
Jenis usaha dalam bidang agribisnis juga sangat beragam dan ukurannya
juga bervariatif. Dari kondisi ini mengakibatkan banyak lembaga yang
terlibat untuk menagani. Dukungan kelembagaan agribisnis ini sangat
dibutuhkan dan kemajuan agribisnis sangat dipengaruhi oleh peran serta
lembaga pendukung.  
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran
kelembagaan  agribisnis  agar dapat mendorong keberhasilan agribisnis.
Untuk mengetahui bagaimana aspek kelembagaannya ditinjau dari social
ekonomi kelembagaan tersebut, baik aspek social ekonomi pelaku
agribisnis, penerapan pola PIR dalam pengembangan agribisnis dan
kebijakan pemasaran.  
Hasil dan kesimpulannya adalah ada banyak lembaga yang
terlibat dalam agribisnis. Untuk mengerakkan dan memajukan agribisni
semua lembaga harus berperan secara aktif sinergis dan saling
terkoordinasi agar tidak terjadi tumpang tindih kepentingan dan efisiensi
dapat dicapai.  Pelaku agribisnis juga ada beberapa bila dikelompokkan
ada tiga yaitu BUMN, Swasta, dan Koperasi. Ukuran pelaku agribisnis
juga beragam ada yang kuat ada yang lemah. Sehingga untuk medorong
agribisnis berkembang berkelanjutan, produktif dan efisien maka semua
pelaku agribisnis haru ada pranata dalam menagani kegiatan agribisnis.
Etika moral dan tujuan jangka panjang yang harus diutamakan untuk
agribisnis yang berkelanjutan.

Article Details