Main Article Content

Abstract

Proses infiltrasi yang menjadikan aliran antara (interflow) atau
sebagai aliran dasar (base flow ) pada suatu media permukaan tanah akan
mempengaruhi stabilitas permukaan tanah tersebut, kondisi ini akan
menjadi masalah jika permukaan tanah mempunyai kemiringan tertentu.
Stabilitas permukaan lereng baik pada tanah asli ataupun tanah bentukan
rekayasa akan sangat dipengaruhi oleh sistem peresapan air tersebut baik
pada tujuan irigasi ataupun drainase.
Untuk mengatasi masalah tersebut dilakuan suatu upaya
pembuatan sistem drainase untuk mengalirkan air yang merembes ke
dalam (infiltrasi) dengan menggunakan tiga sistem drainase yaitu:
drainase terowongan, drainase sumuran, dan drainase mendatar.
Ketiga sistem drainase tersebut diatas telah digunakan oleh Rott
(1959). Palmer, Thompson, Yeomans (1950), Smith dan Cedergren
(1963) untuk mengatasi masalah air yang masuk ke dalam tanah pada
suatu lahan yang digunakan untuk kepentingan berbagai kegiatan
pertanian dan pengolahan tanah lainnya.
Berdasarakan penggunaan tersebut di  atas akan dilakukan suatu
telaah yang  berkaitan dengan pemanfaatan ketiga sistem drainase
terowongan, drainase sumuran dan drainase mendatar.

Article Details