Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan pendapatan dan kelayakan usahatani di dalam Kelompok Tani Tranggulasi Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapat dari jurnal, artikel, data BPS serta data primer didapatkan dari wawancara dengan ketua Kelompok Tani Tranggulasi Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Metode pengambilan sampel responden dengan metode sampling purposive. Jumlah responden sebanyak 9 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dengan wawancara langsung kepada petani dilokasi penelitian dan dipandu dengan daftar pernyataan (kuisioner) yang sudah dipersiapkan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mengambil dan mencari informasi dari daftar pustaka, internet penelitian terdahulu dan instansi yang terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata luas lahan pemilik usahatani tanaman kentang sebesar 1300m2 . Pendapatan rata-rata usahatani kentang sebesar Rp.8.774.259. Kelayakan rata-rata usahatani kentang di kelompok Tani Tranggulasi memiliki nilai R/C sebesar 2,2  yang dapat dinyatakan layak untuk dijalankan, yang dimana setiap Rp.1,00 mendapatkan keuntungan sebesar Rp.2,20 rupiah. Dari hasil penelitian ini, maka terdapat saran yang dapat diberikan kepada Kelompok Tani Tranggulasi yaitu, menerapkan strategi membuka peluang bagi para investor untuk meningkatkan modal dan tingkat produksi, agar Kelompok Tani Tranggulasi dapat meningkatkan modal usaha serta mendukung dalam mengembangkan operasional produksi dalam peningkatan produktivitas.

Article Details

References

  1. Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Kecamatan Getasan Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang.
  2. Julitasari, I. (2018). Studi Kelayakan Usahatani Dan Efisiensi Pemasaran Kentang Di Kabupaten Lombok Timur. Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
  3. Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2015). Penelitian pendidikan matematika. Refika Aditama: Bandung
  4. Munandar, A. (2016). Analisis Usahatani Kentang Di Desa Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Universitas Negri Jakarta
  5. Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
  6. Saragih, B. (2001). Suara dari Bogor : Membangun Sistem Agribisnis. Bogor: Yayasan USESE bekerjasama dengan Sucofindo
  7. Setiadi, Fitri S.N.(2012).Varietas Kentang dan Pembubididayaan. Jakarta: Penebar Swadaya
  8. Sugiono. (2016). Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta
  9. Rossi Prabowo, Aziz Nur Bambang, Sudarno, Agus Rachmad Nurlette. (2020). Identification and conversion rate of rice field in Semarang year 2000-2019. E3S Web Conf. 202 02002 (2020). DOI: 10.1051/e3sconf/202020202002
  10. Prabowo, R., Bambang, A., & Sudarno, S. (2021). Water Quality Index of Well Water in the Converted Agricultural Land. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 10(4), 560-570. doi:https://doi.org/10.15294/jpii.v10i4.31790