Main Article Content

Abstract

Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Proses pembelajaran perlu dilakukan dengan tenang dan menyenangkan, hal tersebut tentu saja menuntut aktivitas dan kreatifitas guru dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun intelektualnya. Pendekatan kontekstual adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang mengapresiasi kemampuan siswa secara optimal, dengan ilustrasi bahwa siswa mengalami peristiwa yang dipelajari secara nyata. Sementara metode ceramah adalah sebuah metode pembelajaran yang acap kali menjadi pilihan utama, karena kepraktisan dalam penyampainya. Penelitian ini difokuskan pada hasil nilai ranah kognitif siswa melalui perbandingan penggunaan pendekatan kontekstual dan metode ceramah di Mts Al-Islam Gungngpati. Dengan mengambil subjek penelitian siswa kelas VIII. Metode yang dipakai dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan tes. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah teknik statitistik diskriptif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan, Terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan kontekstual dan metode ceramah terhadap kemampuan ranah kognitif dalam pembelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah di Mts Al-Islam Gungngpati, dengan indek perbedaan 3.51. Artinya data hasil belajar fiqih siswa dari ranah kognitif yang diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual di Mts Al-Islam Gunungpati dan siswa yang diajar dengan metode ceramah di Mts Al-Islam Gunungpati berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen maka pengujian hipotesis menggunakan uji-t . Hasil yang diperoleh adalah thitung = 3.51 dan ttabel diperoleh = 2,030 pada α = 0,05. Karena thitung (3.51) > ttabel (2,030), sehingga berdasarkan kriteria pengujian berarti H0 )Hipotesis Nol) yang berbunyi ‘tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan kontekstual dan metode ceramah terhadap kemampuan ranah kognitif dalam pembelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah di Mts Al-Islam Gunungpati ditolak dan H1 (Hipotesis Alternatif) yang berbunyi ‘terdapat perbedaan yang signifikan antara pendekatan kontekstual dan metode ceramah terhadap kemampuan ranah kognitif dalam pembelajaran Fiqih materi Haji dan Umrah di Mts Al-Islam Gunungpati diterima. Hasil analisis uji t tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII d MTs Mts Al-Islam Gunungpati yang diajar dengan pendekatan kontekstual (CTL) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar Fiqih siswa kelas VIII di Mts Al-Islam Gunungpati yang diajar dengan metode ceramah atau dengan kata lain bahwa pendekatan kontekstual (CTL) lebih efektif digunakan untuk mengajarkan materi Fiqih pokok bahasan Haji dan Umrah kepada siswa kelas VIII MTs. Kata kunci: Pendekatan Kontesktual, Metode Ceramah, dan ranah Kognitif

Keywords

Pendekatan Kontesktual Metode Ceramah Ranah Kognitif

Article Details

References

  1. Al-Ghazali, Imam, tt., Ihya al-‘Ulum al-Din, Beirut, Jilid I.
  2. Al-Qardlawi, Yusuf, 1986, Al-Sunnah: Mashdaran li al-ma’rifah wa al-Hadlarah, Fiqih Peradaban; Sunnah Sebagai Paradigma Ilmu Pengetahuan, Alih Bahasa: Faizah Firdaus, Surabaya: Dunia Ilmu.
  3. Arief, Armai, 2002, Pengantar dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers.
  4. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
  5. -------------------------, 2003, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
  6. Azwar, Saifudin, 1998, Metode Penelitian, Cet. 1, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  7. Barth, J. L., 1990, Method of instruction in social studies education, New York: Univercity Press of America.
  8. Bimbagais, Dirjen, 2004, Standar Kompetensi Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Dirjen Bimbagais.
  9. BSNP, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk MTs., Jakarta: PT. Binatama Raya.
  10. Cecil. D. Mercer, 1979, Students with learning disabilities, (Columbus : A Bell & Howell Company.
  11. Daradjat, Zakiah, 1995., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
  12. Depag RI, 2004, Desain Pengembangan Madrasah, Jakarta: Dirjen Kelembagaan Agama Islam.
  13. -------------, 2005, Panduan Pembelajaran, Jakarta: Bina Mitra Pemberdayaan Madrasah.
  14. Depdikbud, 1990, Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
  15. Depdiknas, 2005, Pendekatan Kontekstual (CTL); Contextual Teaching and Learning, Jakarta: Depdiknas.
  16. Gulo W., 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Gramedia.
  17. Hadi, Sutrisno, 2004. Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset.
  18. Hadjar, Ibnu, 1996, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Raja Grapindo Persada.
  19. ------------------, 2005, Dasar-Dasar Statistik, Semarang; IAIN Walisongo.
  20. Hamalik, Oemar, 2001, Kurikulum dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya.
  21. Isyanti, 2005, Pembelajaran Kontekstual dan Pengembangan Model Penilaian Alternative dalam mata Pelajaran IPS di SD, Tesis Magister, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  22. Johnson, EW., & Laocco,C., 2007, American Literature for alife and Work, Cincinnati, OH: South-Western Educational Publishing.
  23. Kardi dan Nur. 2000. Pengajaran Langsung. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
  24. Kunandar, 2007, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  25. Majid, Abdul, 2006, Pendidikan Agama Islam Kompetensi: Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosda Karya.
  26. Mujiono dan Dimyati, 1994, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
  27. Mulyasa, 2005, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Rosda Karya.
  28. Munthe, Barmawy, dkk., 2008, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
  29. Muslich, Masnur, 2007, KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
  30. Nasution S, 1990, Pengembangan Kurikulum, Bandung: Citra Aditya Bakti.
  31. ----------------., 2003, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.
  32. Nawawi H. dan M. Martin Hadari, 1995. Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
  33. Nurdin, Syafruddin, 2005. Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Keragaman Individu Siswa Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi, Ciputat: PT. Ciputat Press
  34. Nurhadi, 2004, Kurikulum 2004, Pertanyaan dan Jawaban, Jakarta: Grassindo.
  35. Nurhadi, Agus Gerrad Senduk, 2003, Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK, Malang : UMPRESS (Universitas Negeri Malang).
  36. --------------------------------------------,2005, Pembelajaran Kontekstual, Malang: Universitas Negeri Malang.
  37. Oxford Advanced Learner’s Dictionary, 2001, London: Oxford University Press.
  38. Pitajeng, 2006, Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah dengan Pembelajaran Kontekstual dan Penggunaan Open-Ended Problem’s, Jurnal Kependidikan: No. 1 XXXVI tahun 2006.
  39. Pola induk sistem pengujian hasil kegiatan pembelajaran berbasis kemampuan dasar, 2002, Pedoman Khusus Model 3 Agama Islam, Jakarta: DEPDIKNAS.
  40. Purwanto, Ngalim, 2001, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
  41. Sholahuddin, Mahfuz, dkk., 1986, Metodologi Pendidikan Islam, Surabaya: PT. Bina Ilmu.
  42. Sudijono, Anas, 2000, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
  43. Sudjana, 1996, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar Baru.
  44. -------------------, 1999, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Bandung: Remaja Rosdakarya.
  45. Sudjana, 1996, Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Remaja Rosda Karya.
  46. ---------------, 2001 Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah Production.
  47. Sugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif: Dilengkapi dengan Contoh Proposal dan Laporan Penelitian, Bandung: Alfabeta.
  48. ----------------, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Cet. IV. Bandung: Alfabeta.
  49. Sukroini, Ririn, 2005, Penerapan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran IPS di SMP N I Sedayu, Tesis Magister, Tidak diterbitkan, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
  50. Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  51. Syah, Muhibbin, 1999, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos wacana Ilmu.
  52. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
  53. Triyato, 2007, Model-model Pembelajaran Inovatif; Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka.
  54. Usman, M. Basyiruddin, 2002, Metodologi Pembelajaran Islam, Jakarta: Ciputat Pers.
  55. Usman, Moh. Uzer, 2001, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya.
  56. Witanaputra, Udin, S., 1992, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud.
  57. Zaini, Hisyam, dkk., 2008, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
  58. Zayati, Ahmad dan Abdul Majid, 2005, Tazkiroh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berdasarkan Pendekatan Kontekstual, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.