ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

Authors

  • Ahmad Haryono Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No.18 A Surakarta 57149.
  • Kurniawan Joko Nugroho Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No.18 A Surakarta 57149.

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1093

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbedaan sifat mekanik dan struktur mikro pada piston hasil dari proses pengecoran dengan tempa. Dimana proses pengecoran biasa dilakukan dengan pengecoran gravitasi, sentrifugal dan tekanan tinggi. Metode tempa (forging) pada pembuatan piston menghasilkan produk yang memiliki unjuk kerja atau ketahanan lebih baik dibandingkan piston konvensional yang dihasilkan melalui proses pengecoran. Dimensi piston yang dihasilkan dapat lebih terkontrol dan cacat produk dari hasil pengecoran dapat dihindari,ketahanan terhadap suhu tinggi menjadi lebih baik, sehingga secara keseluruhan unjuk kerjanya menjadi lebih tinggi bila dibandingkan dengan unjuk kerja piston hasil pengecoran. Bahan penelitian adalah piston original dari kedua proses baik proses pengecoran maupun proses tempa. Untuk uji komposisi kimia menggunakan spectrometer, sedangkan uji kekerasan menggunakan Brinnel Tester, uji struktur mikro dengan alat mikroskop optik, sedangkan uji keausan menggunakan mesin Oghosi High Speed Universal Wear Testing Machine (Type-OAT-U). Hasil uji komposisi menunjukkan bahwa material piston proses pengecoran mempunyai paduan unsur utama 83,56 wt % Al, 12,6322 wt % Si, 1,3110 wt % Ni. Sedangkan untuk piston hasil proses tempa mempunyai unsur utama 82,97 wt % Al, 12,0385 wt % Si, 3,9462 wt % Cu dan unsur – unsur atom yang lain dengan total 100 wt %. Harga kekerasan untuk piston hasil proses pengecoran 123 – 140 BHN, sedangkan angka kekerasan tertinggi untuk piston hasil proses tempa adalah 146 BHN. Hasil uji keausan untuk piston cor, abrasi spesifik 4.71E-03 mm2/kg sedangkan piston tempa 1.59E-03 mm2/kg. Hasil struktur mikro  piston hasil proses tempa lebih halus dan rapat terdapat partikel silicon eutektik sedangkan  proses cor terdapat partikel silicon berbentuk jarum.

Kunci : Piston, Pengecoran, Tempa, Uji Kekerasan, Uji Keausan dan Struktur Mikro

Downloads