KAJIAN AKTIVITAS DAN STABILITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KASAR BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1104Abstract
Bawang daun(Allium fistulosum L.)telah diketahui memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami namun penelitian tentang aktivitas antioksidan bawang daun masih jarang dilakukan. Pada penelitian ini bawang daun diekstraksi melalui metodemaserasi menggunakan tiga jenis pelarut dengan polaritas berbeda yaitu etanol (polar), etil asetat (semi polar) dan heksan (non polar) selama 4, 8 dan 12 jam. Penentuan ekstrak kasar bawang daun terpilih dilakukan berdasarkan hasil analisis aktivitas antioksidan, total fenolik dan total flavonoid dengan metode spektrofotometri. Selanjutnya ekstrak kasar bawang daun terpilih diuji stabilitasnya terhadap pH (4, 5, 6 dan 7) dan temperatur (70, 80, and 90ᴼC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar bawang daun terpilih diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etil asetat selama 12 jam.Ekstrak bawang daun tidak stabil terhadap perlakuan panas dan perubahan pH.Ekstrak bawang daun lebih stabil ketika berada pada kondisi suhu 70ᴼC dan pH 4-5. Uji fitokimia menunjukkan bahwa bawang  daun mengandung senyawa golongan tanin, alkaloid, fenolik, flavonoid, dan steroid. Hasil analisis GC-MS terhadap ekstrak kasar bawang daun terpilih memperlihatkan adanya senyawa golongan fenolik, yaitu 2-methoxy-4-vinylphenol, golongan hidrokarbon seperti        2-tetradecene dan eicosane, golongan asam lemak seperti asam linoleat dan asam linolenat, golongan diterpenoid seperti neophytadiene, dan golongan vitamin seperti vitamin E.
Kata Kunci:Allium fistulosum L., antioksidan, maserasi, pH, stabilitas, temperatur