PENGARUH DOSIS RAGI DAN BEBAN ORGANIK TERHADAP KINERJA DCMFCs DAN GAC-DCMFCs DALAM PRODUKSI LISTRIK DAN EFISIENSI PENURUNAN COD

Authors

  • Ganjar Samudro Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
  • Sri Sumiyati Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
  • Bimastyaji S. Ramadan Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
  • Lintang Iradati Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1117

Abstract

Penelitian skala laboratorium ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan kinerja DCMFCs dan GAC-DCMFCs dalam produksi listrik dan efisiensi penurunan COD yang dipengaruhi oleh dosis ragi dan perbedaan beban organik. DCMFCs disusun dengan dua kompartemen anoda dan katoda yang masing-masing dihubungkan dengan jembatan garam yang telah dipreparasi larutan 1 M NaCl, sedangkan GAC-DCMFCs disusun dengan penambahan media GAC pada ruang anoda. Kompartemen anoda dikondisikan anaerob dan katoda diisi larutan elektrolit 0,15 M KMNO4, yang dibuat dari plastik dengan volume kerja 600 mL. Dosis ragi divariasikan (1,5; 3; 4,5) g/L. Beban organik divariasikan (0,4; 0,8; 1,2) mg/menit. Rancangan penelitian dibuat secara paralel dengan total sebanyak 18 reaktor dengan pengambilan sampel duplikat. Hasil penelitian didapatkan bahwa dosis ragi 3 g/L dan beban organik 0,8 mg/menit pada kondisi optimum, total kinerja produksi listrik diatas 185 mW/m2 dan efisiensi penurunan COD diatas 90%  lebih tinggi pada DCMFCs dibandingkan GAC-DCMFCs. Media GAC dalam chamber anoda DCMFCs yang dipengaruhi oleh adanya ragi dapat meningkatkan efisiensi penurunan COD dan nilai resistensi terhadap transfer elektron.

Kata kunci: COD, DCMFCs, GAC-DCMFCs, listrik, ragi

Downloads