PEMBUATAN ETANOL DARI LIMBAH KULIT JERUK BALI: HIDROLISIS MENGGUNAKAN SELULASE DAN FERMENTASI DENGAN YEAST
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1132Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan etanol dari limbah kulit jeruk bali, pengaruh penambahan enzim terhadap konsentrasi gula reduksi, dan kadar etanol yang dihasilkan. Pada penelitian ini, selulosa dalam kulit jeruk bali dihidrolisis secara enzimatis menggunakan enzim selulase dengan variasi penambahan volum enzim, yaitu 3, 5, 7, dan 9 mL. Konsentrasi gula dalam hidrolisat diuji dengan metode titrasi Fehling. Setelah itu, hidrolisat difermentasi menggunakan Saccharomyses cerevisiae selama 5 hari. Larutan bioetanol hasil fermentasi dipisahkan dari residunya, kemudian etanol dipisahkan dari larutan dengan distilasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanol dapat dihasilkan dari limbah kulit jeruk bali melalui proses hidrolisis, fermentasi, dan distilasi. Semakin banyak katalis enzim yang ditambahkan maka semakin tinggi konsentrasi gula hasil hidrolisis dan semakin besar kadar etanol yang terbentuk sebagai hasil fermentasi. Konsentrasi gula maksimal yang diperoleh sebesar 0,016 mol/L pada variasi penambahan enzim 9 mL dan kadar etanol optimumnya sebesar 40,30%, dengan densitas etanol 0,95 g/mL.
Kata Kunci: etanol, fermentasi dengan yeast, hidrolisis dengan enzim, kulit jeruk