PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KECIL MENENGAH CINCAU HITAM MELALUI PENERAPKEMBANGAN ALAT PEMERAS HIDRAULIK PRESS

Authors

  • Mohamad Endy Yulianto Jurusan Teknik Kimia Program Studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239
  • Zainal Abidin Jurusan Teknik Kimia Program Studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239
  • Sri Utami Handayani Jurusan Teknik Mesin Program Studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239
  • Mandy Ayulia Dwisukma Jurusan Teknik Kimia Program Studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239
  • Hanifah Hanifah Jurusan Teknik Kimia Program Studi Diploma III Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof Sudarto SH, Pedalangan Tembalang, Semarang 50239

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1137

Abstract

Kegiatan teknologi tepat guna ini bertujuan mengembangkan dan menerapkan alat proses  ramah lingkungan menggunakan mesin pemeras mekanis untuk produksi cincau hitam. Pengembangan dan penerapan alat pemeras mekanis pada UKM Cincau Hitam “Juragan Janggelan†di Weleri Kabupaten Kendal untuk mereduksi waktu pendinginan dan pemerasan dari 4 jam menjadi 2 jam, sehingga meningkatkan produktivitas. Pola pemecahan masalah yang diterapkembangkan secara umum dibagi menjadi empat tahap, meliputi: desain dan pabrikasi, pelatihan penggunaan alat, pengoperasian alat dan monitoring serta uji keandalan mesin. Parameter yang digunakan untuk mengukur hasil produksi dan keragamannya adalah kualitas produk (kekentalan), kecepatan pemeras mekanis, kapasitas produksi, dan waktu proses. Pemeras mekanis berupa hidraulik press terpabrikasi yang terdiri dari tangki pengepress, kawat filter, piston pengepres, dan penampung ekstrak. Rebusan tanaman janggelan dimasukkan ke dalam bak penyaring. Setelah isi bak seimbang, pompa piston hidraulik akan mengepres, sehingga cairan akan terlempar ke pinggir akibat gaya sentrifugal. Cairan tersebut akan menembus penyaring dan terkumpul pada casing luar, lalu dialirkan menuju bak penampung. Jika cairan sudah tidak mengalir, piston pengepres diturunkan. Setelah selesai kawat filter dapat dibersihkan dari sisa  ampas. Filtrat dapat  ditampung dalam bak penampungan. Hasil analisa produksi  menunjukkan bahwa alat pemeras mekanis yang diaplikasikan di UKM Juragan Janggelan mampu meningkatkan produktivitas mencapai 6,8%.

Kata kunci : cincau hitam, janggelan, pemeras mekanis, produksi

Downloads