METODA “RAIN WATER HARVESTING” UNTUK KEBUTUHAN AIR BERSIH DORMITORI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI YANG EKOLOGIS

Authors

  • Sofyan Afriyanto STB Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain UNIKA Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang 50234
  • Bambang Suskiyatno Program Studi Arsitektur, Fakultas Arsitektur dan Desain UNIKA Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Dhuwur, Semarang 50234

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1145

Abstract

Air hujan yang melimpah sampai saat ini masih saja dibiarkan tanpa pengelolaan, terbuang mengalir ke sungai bahkan tidak diupayakan meresap kembali ke tanah. Banyak kasus justru menyalahkan air hujan sebagai penyebab terjadinya bencana banjir. Diwaktu dulu air hujan menjadi sumber air bersih, jauh sebelum perusahaan air bersih mengambil alih perannya. Jumlah penduduk yang makin meningkat, menyebabkan perusahaan air bersih kota tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bagi seluruh masyarakat. Sehingga beralih pada sumber air bersih alternative, antara lain yang menjadi pilihan adalah air tanah. Makin banyak pengambilan sumber air tanah, sumur bong maupun artetis menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah, sehingga pemerintah terpaksa mengeluarkan regulasi pelarangan pengambilan air tanah untuk kebutuhan hidup dan operasional bangunan. Regulasi tentang pelarangan pengambilan air tanah dan digalakkannya pembangunan berwawasan lingkungan, pemanenan air hujan dapat menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan air bersih kembali. Karena tidak merusak lingkungan bahkan merupakan upaya pengelolaan sumber alam yang sekaligus mengantisipasi dampak perusakan lingkungan akibat banjir. Dormitori merupakan hunian komunal bertingkat bagi mahasiswa seperti halnya rumah susun sangat membutuhkan air bersih dalam jumlah banyak. Tipe bangunan yang besar dengan area lahan yang luas berpeluang menjadi area panen air hujan dalam jumlah cukup banyak.   Persoalan utama air hujan sebagai air bersih adalah upaya penyaringan atau pemurnian dari berbagai polutan ikutan. Sehingga kualitas air hujan dapat disetarakan dengan persyaratan kualitas air bersih. Maka mengetahui kandungan polutan di dalam air hujan di tempat dimana akan dipanen adalah hal yang penting. Aplikasi sistem pemanenan, filtrasi, penampungan dan distribusi air bersih dari air hujan harus diupayakan dengan teknologi sederhana agar tidak mengeluarkan biaya operasional yang mahal pada bangunan dormitori. Penerapan sistem pemanenan air hujan pada bangunan dormitori ini akan menjadi pendukung nilai ekologis secara fisik maupun mutu kehidupan penghuni terhadap lingkungan, (‘Green Living’).

Kata kunci : air bersih, air hujan, pemurnian

Downloads