PENGARUH WAKTU PERENDAMAN LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) PADA SERAT TANAMAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) TERHADAP KEKUATAN TARIK SERAT
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1481Abstract
Sansevieria trifasciata merupakan tanaman yang mempunyai keanekaragaman warna dan bentuk daun serta dapat digunakan sebagai tanaman hias. Serat Sansevieria memiliki karakteristik yang tidak mudah rapuh, mengkilat, panjang, dan memiliki kualitas serat yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa struktur mikro dari permukaan serat dan kekuatan tarik serat tanaman lidah mertua terhadap lama perendaman dengan larutan bawang putih selama 0, 2, 4, dan 6 jam. Sehingga didapatkan hasil dari penelitian ini adalah permukaan antara sub serat tanaman lidah mertua semakin terlihat dan diameter semakin membesar jika perendaman semakin lama. Dan juga didapatkan hasil dari uji tarik serat tanaman lidah mertua dengan perlakuan perendaman 0 jam, 2 jam, 4 jam dan 6 jam, memiliki tegangan tarik sebesar yaitu 51,2255 kgf/ mm2, 41,7520 kgf/ mm2, 57,6971 kgf/ mm2, dan 7,3049 kgf/ mm2. Memiliki regangan sebesar 4,8160 %. Sedangkan untuk serat tanpa perlakuan dan di beri perlakuan dengan perendaman selama 2 dan 6 jam yaitu 4,4720 %, 3,5840 %, dan 4,3760 %. Dari hasil penelitian semakin lama perendaman, akan menurunkan kekuatan tarik, ini di karenakan banyaknya air yang masuk ke dalam sub seratnya sengga menjadi berrongga dan rapuh.
Kata kunci: bawang putih, kekuatan tarik, serat lidah mertua