PERENCANAAN JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) 1800 MHz DI WILAYAH MAGELANG MENGGUNAKAN BTS EXISTING OPERATOR XYZ

Authors

  • Via Lutfita Faradina Hermawan Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi, STT Telematika Telkom
  • Alfin Hikmaturrohman Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi, STT Telematika Telkom
  • Achmad Rizal Danisya Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi, STT Telematika Telkom

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1552

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi yang pada saat ini banyak digunakan oleh masyarakat yaitu Long Term Evolution (LTE), dibutuhkan perencanaan jaringan agar teknologi tersebut dapat dinikmati secara optimal. Perencanaan jaringan LTE meliputi perencanaan secara cakupan, dan perencanaan secara kapasitas. Dalam hal ini perencanaan jaringan LTE menggunakan Base Trasnceiver Station (BTS) existing yang berarti memanfaatkan BTS yang sudah ada untuk dijadikan eNodeB, pada percobaan ini menggunakan data koordinat dari BTS operator x, pemanfaatan BTS existing dalam suatu perencanaan dapat menekan biaya dari segi infrastruktur dan penerapannya lebih mudah sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses teknologi ini dari perangkat. Pada perencanaan jaringan LTE menggunakan alat bantu sotfware Atoll, dari hasil uji coba simulasi menggunakan Atoll untuk perencanaan secara cakupan,yang didapatkan melalui prediksi daya pancar didapatkan nilai rata–rata -86,69dBm dan -89,21dBm yang termasuk kedalam kategori baik dan nilai kuat sinyal sebesar 14,6 dB dan 13,89 dB termasuk juga dalam kategori baik. Perencanaan secara kapasitas melalui simulasi user pada suatu daerah didapatkan user yang terkoneksi dengan eNode B adalah 98,2% dan 95% sisanya tidak melakukan aktivitas uplink maupun downlink. Hasil prediksi dari Atoll dapat dipengaruhi oleh pengaturan di dalam Atoll yang sangat peka terhadap kesalahan seperti dalam memasukkan angka yang berhubungan dengan perencanaan.

Kata kunci: Atoll, LTE, Perencanaan jaringan

Downloads

Published

2016-09-03