PERAN MANGROVE SEBAGAI KETERSEDIAAN MATERI PANGAN

Authors

  • Sri Subekti Sri Subekti Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik UNPAND

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.16

Abstract

Mangrove merupakan karakteristik dari bentuk tanaman pantai, estuary atau  muara sungai,
dan delta di tempat yang terlindung daerah tropis dan sub tropis. Dengan demikian maka
mangrove merupakan ekosistem yang terdapat di antara daratan dan lautan dan  pada kondisi
yang sesuai mangrove akan membentuk hutan yang ekstensif dan produktif. Karena hidupnya
di dekat pantai, mangrove sering juga dinamakan hutan pantai, hutan pasang surut, hutan
payau, atau hutan bakau. Istilah bakau itu sendiri   dalam   bahasa   Indonesia merupakan
nama dari salah satu spesies penyusun   hutan   mangrove   yaitu Rhizophora   sp.   Sehingga
dalam percaturan bidang keilmuan untuk tidak membuat  bias  antara bakau  dan mangrove
maka hutan mangrove sudah ditetapkan merupakan istilah baku untuk menyebutkan hutan
yang memiliki karakteristik hidup di daerah pantai.  Kawasan hutan mangrove merupakan
tempat asuhan (nursery grounds), tempat mencari makan (feeding grounds), dan daerah
pemijahan (spawning grounds) berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya serta sebagai
penghasil sejumlah besar  detritus  bagi plankton yang merupakan sumber makanan utama
biota laut. Dengan kondisi yang sedemikian tersebut maka perlu pengelolaan lingkungan yang
berwawasan lingkungan  sehingga nantinya dapat dinikmati oleh generasi sekarang maupun
generasi yang akan datang.  Pengelolaan mangrove secara terpadu adalah suatu proses
perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian sumberdaya mangrove antar
sektor, antara pemerintah dan pemerintah daerah, antara ekosistem darat dan laut, serta
antara ilmu pengetahuan dan manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Kata kunci: Mangrove, keanekaragaman,hayati, bahan pangan

Downloads

Published

2012-07-03